Fashion

Di Balik Penampilan Modisnya, Ternyata Ada Pesan Feminisme di Pilihan Busana Meghan Markle

Selain menjadi aktris, Meghan Markle sejak lama dikenal sebagai pendukung paham feminis.

Meghan Markle saat acara the Queens Young Leaders Awards. 

TRIBUNKALTIM.CO -- Selain menjadi aktris, Meghan Markle sejak lama dikenal sebagai pendukung paham feminis.

Tahun 2016, ia bahkan pernah mewakili PBB sebagai advokat bagi pemberdayaan perempuan dan kesetaraan gender.

Walau saat ini sudah menjadi menjadi anggota kerajaan, ia masih memperjuangkan kesetaraan gender.

Cara unik yang ia pilih antara lain melalui pilihan busana.

Mulai dari busana yang ia kenakan ketika bertunangan hingga menikah dengan Pangeran Harry, semuanya adalah karya desainer wanita.

Dilansir dari Independent, berikut gaun-gaun yang dikenakan oleh Meghan sejak menjadi anggota kerajaan yang dianggap mengandung pesan feminisme:

Baca: Pernah Tinggal di Hutan dan Tak Sekolah, Siapa Sangka Kini Ia Jadi Artis Tenar dan Ganteng Maksimal!

1. Gaun pernikahan

Meghan Markle memilih Clare Waight Keller untuk mendesain gaun pengantinnya.

Keller adalah perancang busana wanita berbakat dari Inggris yang memiliki pengaruh global.

Gaya rancangannya yang berestetika elegan dan timeless jadi alasan lain.

Meghan sangat menyukai hal-hal yang elegan, teknik jahitan yang sempurna namun memiliki kesan rileks.

Ia dan desainer pilihannya bekerja sama menciptakan tampilan minimalis dan melakukan delapan kali diskusi dan fitting sebelum hari pernikahan tiba.

Tahun 2017, Waight Keller diangkat menjadi direktur artistik Givenchy.

Ia adalah perempuan pertama yang berhasil menduduki jabatan di rumah mode yang berusia 66 tahun ini.

Dalam pernyataan resminya, rumah mode Givenchy mengatakan Keller dipilih karena visinya, komitmennya pada kepemimpinan, dan kemampuannya menabrak aturan.

Baca: Sering Dikatain Gendut, Ini yang Dilakukan Audy Item Sekarang. . .

2. Gaun resepsi malam

Setelah resepsi pada sore hari, The Duke dan The Duchess of Susses ini berganti pakaian untuk resepsi di malam hari.

Pada momen tersebut, Meghan memakai gaun halterneck yang dirancang oleh Stella McCartney yang dibuat dengan gaya low-back.

Pengantin baru Pangeran Harry, Duke of Sussex, dan Meghan Markle, Duchess of Sussex, meninggalkan Windsor Castle di Windsor pada 19 Mei 2018 untuk menghadiri resepsi di Frogmore House.
Pengantin baru Pangeran Harry, Duke of Sussex, dan Meghan Markle, Duchess of Sussex, meninggalkan Windsor Castle di Windsor pada 19 Mei 2018 untuk menghadiri resepsi di Frogmore House. (AFP PHOTO / POOL / Steve Parsons(STEVE PARSONS))

“Saya merasa bahwa gaun itu menggambarkan Meghan, itu sedikit mencerminkan jiwanya. Saya suka itu,” kata McCartney.

Setelah pernikahan, McCartney memproduksi replika gaun itu dan dijual seharga 3.500 poundsterling atau Rp 65 juta.

Baca: Pakai Aplikasi Tik Tok, Bidan Permainkan Wajah Bayi, KPAD pun Turun Tangan

Cara duduk Megan Markle dengan menyilangkan kaki di dekat Rau dianggap menyalahi aturan sopan santun bangsawan.

Meghan dan Ratu Elizabeth menghadiri pertemuan di Chesire, Inggris

3. Perayaan ulang tahun Pangeran Charles

Setelah resmi menjadi anggota kerajaan, Meghan tampil pertama kali di hadapan publik saat perayaan ulang tahun Pangeran Charles pada 2 Mei.

Pada momen tersebut, ia memakai flavia dress seharga 590 poundsterling atau Rp 11 juta yang dirancang oleh Goat.

Goat merupakan merek fesyen yang dirancang oleh Jane Lewis pada tahun 2001.

Label mewah tersebut adalah favorit dari The Duchess of Cambridge, saudari ipar Meghan.

Rumah mode tersebut juga menjadi langganan selebriti kelas atas seperti Victoria Beckham dan Gwyneth Paltrow.

Baca: Temani Pangeran Harry dan Ratu Elizabeth, Cara Duduk Meghan Dianggap tak Sopan

4. The Trooping of the Colour

Awal bulan ini, keluarga kerajaan merayakan ulang tahun Ratu Elizabeth yang ke 92 tahun dengan menghadiri momen The Trooping of the Colour.

Pada acara tersebut, Meghan memakai gaun of shoulder yang dirancang oleh Carolina Herrera.

Sejumlah orang berspekulasi bahwa The Duchess of Sussex ini membuat pernyataan feminis dengan gaun yang mengeksposes bagian bahu tersebut.

Spekulasi tersebut muncul karena Meghan nampak memisahkan diri dari aturan tradisional kerajaan.

5. Saat melakukan kunjungan dengan Sang Ratu

Beberapa minggu lalu, Meghan menghadiri acara publik pertamanya berdua dengan sang ratu.

Mereka berkunjung ke Cheshire untuk meresmikan the Mersey Gateway Bridge dan gedung teater Storyhouse.

Saat itu Meghan kembali memakai gaun dari Givenchy.

Wanita 36 tahun ini nampaknya sangat menyukai karya Clare Waight Keller.

Keputusan Meghan untuk memilih gaun Givenchy terbilang sangat berani mengingat betapa pentingnya kunjungan bersama Sang Ratu.

Baca: Gara-gara Penampilannya Seperti Ini, Meghan Markle Dikritik Habis-habisan!

Tangan Meghan Markle dicium joki kuda di gelaran Royal Ascot.
Tangan Meghan Markle dicium joki kuda di gelaran Royal Ascot. (Press Association)

6. Royal Ascot

Pada pertengahan Juni lalu, untuk pertama kalinya Meghan Markle menghadiri acara Royal Ascot.

Dia kembali memilih gaun warna putih nan mewah dari Givenchy.

Meghan memilih untuk tidak memakai label yang diharapkan oleh anggota kerajaan untuk dikenakan pada hari itu.

Banyak orang pikir pilihan Meghan tersebut didasarkan atas penggunaan bahan dari Givenchy yang sangat nyaman.

7. The Queen’s Young Leader Awards

Beberapa hari lalu, Meghan dan Pangeran Harry bergabung bersama Sang Ratu dalam acara penghargaan untuk anak-anak muda di negara persemakmuran.

Pada acara tersebut, Meghan memilih busana merah muda dari Prada.

Miuccia Prada adalah kepala desainer dan wakil kepala eksekutif dari rumah mode tersebut.

Tahun 1992, Miuccia memperkenalkan anak perusahaan Miu Miu dalam koleksinya. (Kompas.com/Ariska Puspita Anggraini)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pesan Feminisme pada Busana Pilihan Meghan Markle"

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved