Pilgub Kaltim 2018
Soal Peretasan Website KPU, Begini Respon Polda Kaltim
Ade mengatakan mungkin saja. Bila ada laporan masuk ke pihak mereka, tentu langkah selanjutnya adalah proses penyelidikan.
Penulis: Muhammad Fachri Ramadhani |
Ade menegaskan, kepolisian tetap melihat fakta dalam menentukan sikap. Bukannya sebatas kabar, isue atau dugaan semata. Apalagi soal adanya perubahan suara yang signifikan, sesaat sebelum server KPU tak bisa diakses.
"Kalau seperti ini kami melihat ini bagian daripada, riak-riak pemilu. Dulu waktu Pilpres begitu juga. Dalam artian kita tak bisa menjustifikasi, ini kelompok mana, yang mana punya kepentingan, ini bisa siapa saja," jelasnya.
Menurut pantauan kepolisian, pelaksanaan Pemilu sudah diselenggarakan secara fair.
"Kita lihat ke depan seperti apa soal ini ditanggulangi," ucapnya.
Lebih lanjut, Ade mengimbau agar masing-masing tim paslon mampu menahan diri. Percaya kepada sistem dan regulasi yang dibuat penyelenggara.
"Percaya KPU, aparat kepolisian, dalam artian biarkanlah sistem ini bekerja. Kalaupun ada hal yang dianggap tak cocok, salurkan ke saluran yang benar, jangan melakukan tindakan yang merugikan," ungkapnya.
Sebagaimana diwartakan, sebuah gambar tangkap layar terkait perolehan suara dari laman website resmi KPU beredar di beberapa grup WhatsApp.
Dari gambar tersebut di laman infopemilu.kpu.go.id tertulis paslon nomor urut 1 Andi Sofyan Hasdam – Rizal Effendi dengan perolehan 283.965 suara atau 21,72 persen.
Kemudian Paslon 2 Syaharie Jaang – Awang Ferdian Hidayat 295.747 suara atau 22,62 persen, paslon 3 Isran Noor – Hadi Mulyadi 329.449 suara atau 25.20 persen dan paslon 4 dengan perolehan 398.222 atau 30,46 suara.
Perolehan suara ini dari gambar tangkap layar yang beredar tersebut berbeda dengan hasil quick count dari lembaga survei.
Lembaga survei LSI Denny JA mengumumkan pasangan nomor 1 memperoleh 21,08%, pasangan nomor 2 memperoleh 23,08 %, pasangan nomor 3 memperoleh 31,27%, dan Pasangan nomor 4 memperoleh 24,58%.
Tribunkaltim.co mencoba beberapa kali mengakses infopemilu.kpu.go.id namun gagal. Situs tak dapat dijangkau, begitu keterangan di layar smart phone.
Sementara itu di aula kantor KPU Kaltim, di Kota Samarinda, 2 layar besar yang biasanya menunjukkan grafik rekapitulasi suara 4 paslon, blank.
Tak ada lagi grafik suara ke empat paslon yang terlihat di layar. Dua layar screen rekapitulasi suara bertuliskan 'This Site can't be reached'.
Dari informasi yang dihimpun, lost conection tersebut terjadi sejak Jumat (29/6/2018) malam.
Baca juga: