Breaking News

Pilgub Kaltim 2018

Soal Peretasan Website KPU, Begini Respon Polda Kaltim

Ade mengatakan mungkin saja. Bila ada laporan masuk ke pihak mereka, tentu langkah selanjutnya adalah proses penyelidikan.

IST
Screenshoot perolehan suara paslon Pilgub Kaltim 2018 sesaat sebelum server KPU tak bisa lagi diakses yang beredar di dunia maya sejak Jumat (29/6/2018) kemarin. 

Laporan Wartawan Tribunkaltim.co, Muhammad Fachri

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Kabar peretasan website KPU beberap hari pasca pemungutan suara, dipantau institusi kepolisian daerah Kalimantan Timur.

Hal itu diungkapkan Kabid Humas Polda Kaltim Kombes Pol Ade Yaya Suryana.

Kendati demikian, pihaknya belum menerima laporan data valid terkait hal tersebut.

Menurutnya, kalaupun benar ada upaya peretasan, hal itu juga sia-sia.

Lantaran tak mempengaruhi hasil suara, karena dihitung secara manual oleh petugas KPU.

"Kan KPU punya sistem pola perhitungan secara faktual. Plan A, ada plan B, salah satunya manual," tuturnya.

Kepolisian menjamin tetap mengawasi jalannya tahapan Pemilukada di Kaltim, mulai dari pendistribusian logistik, pemilihan, penghitungan suara, penggeseran, penetapan, hingga pelantikan.

Baca juga:

Performa Kurang Meyakinkan di Fase Grup, David de Gea Tetap Dipercaya Jadi Kiper Utama Spanyol

Pangeran William & Kate Middleton Sepakat Anak-anaknya Tak Boleh Pakai iPad, Ini Pertimbangannya

Kerap Kesulitan di Sirkuit Assen, Kali Ini Marc Marquez Merasa Sudah Melaju di Jalur yang Tepat

Berlabuh di DC United, Mantan Rekan Sambut Kehadiran Wayne Rooney

"Merespon insiden dugaan peretasan ini apakah Polda Kaltim dapat menurunkan Tim Cyber Crime mereka melacak penyebab?" tanya media ini.

Ade mengatakan mungkin saja. Bila ada laporan masuk ke pihak mereka, tentu langkah selanjutnya adalah proses penyelidikan.

Ade menegaskan, kepolisian tetap melihat fakta dalam menentukan sikap. Bukannya sebatas kabar, isue atau dugaan semata. Apalagi soal adanya perubahan suara yang signifikan, sesaat sebelum server KPU tak bisa diakses.

"Kalau seperti ini kami melihat ini bagian daripada, riak-riak pemilu. Dulu waktu Pilpres begitu juga. Dalam artian kita tak bisa menjustifikasi, ini kelompok mana, yang mana punya kepentingan, ini bisa siapa saja," jelasnya.

Menurut pantauan kepolisian, pelaksanaan Pemilu sudah diselenggarakan secara fair.

"Kita lihat ke depan seperti apa soal ini ditanggulangi," ucapnya.

Lebih lanjut, Ade mengimbau agar masing-masing tim paslon mampu menahan diri. Percaya kepada sistem dan regulasi yang dibuat penyelenggara.

"Percaya KPU, aparat kepolisian, dalam artian biarkanlah sistem ini bekerja. Kalaupun ada hal yang dianggap tak cocok, salurkan ke saluran yang benar, jangan melakukan tindakan yang merugikan," ungkapnya.

Sebagaimana diwartakan, sebuah gambar tangkap layar terkait perolehan suara dari laman website resmi KPU beredar di beberapa grup WhatsApp.

Dari gambar tersebut di laman infopemilu.kpu.go.id tertulis paslon nomor urut 1 Andi Sofyan Hasdam – Rizal Effendi dengan perolehan 283.965 suara atau 21,72 persen.
Kemudian Paslon 2 Syaharie Jaang – Awang Ferdian Hidayat 295.747 suara atau 22,62 persen, paslon 3 Isran Noor – Hadi Mulyadi 329.449 suara atau 25.20 persen dan paslon 4 dengan perolehan 398.222 atau 30,46 suara.

Perolehan suara ini dari gambar tangkap layar yang beredar tersebut berbeda dengan hasil quick count dari lembaga survei.

Lembaga survei LSI Denny JA mengumumkan pasangan nomor 1 memperoleh 21,08%, pasangan nomor 2 memperoleh 23,08 %, pasangan nomor 3 memperoleh 31,27%, dan Pasangan nomor 4 memperoleh 24,58%.

Tribunkaltim.co mencoba beberapa kali mengakses infopemilu.kpu.go.id namun gagal. Situs tak dapat dijangkau, begitu keterangan di layar smart phone.

Sementara itu di aula kantor KPU Kaltim, di Kota Samarinda, 2 layar besar yang biasanya menunjukkan grafik rekapitulasi suara 4 paslon, blank.

Tak ada lagi grafik suara ke empat paslon yang terlihat di layar. Dua layar screen rekapitulasi suara bertuliskan 'This Site can't be reached'.

Dari informasi yang dihimpun, lost conection tersebut terjadi sejak Jumat (29/6/2018) malam.

Baca juga:

Ketua DPP PKS: Kita Perlu Lembaga Survei yang Tak Partisan, Berintegritas, dan Jujur

Wah, Isi Capture Berbeda dengan Hasil Hitung Cepat Suara Pilgub Kaltim, Kok Bisa?

Video Eksperimen Sosial Penculikan Anak Diedit, Bikin Geger Publik hingga Berujung Pembunuhan

Riset Internal Tunjukkan Publik Butuh Figur Alternatif, Demokrat Makin Serius Bentuk Poros Ketiga

Sekretaris KPU Kaltim, Syarifudin Rusli saat dikonfirmasi awak media enggan berkomentar banyak terkait hal tersebut.

"Kita tak bisa mengatakan itu (peretasan), ya. Artinya kita masih menunggu saja, perubahan nanti yang berkaitan dengan penyampaian secara manual KPU Kabupaten/Kota," ungkapnya.

Sebut Rusli, pihaknya menunggu hasil rekapitulasi perolehan suara masing-masing paslon di tingkat KPU Kabupaten dan Kota di Kaltim.

Di halaman kantor KPU di Jalan Basuki Rahmat Samarinda, sejak Jumat (29/6/2018) malam kemarin aparat keamanan berjaga ketat. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved