4 Tragedi Kapal Tenggelam yang Menelan Banyak Korban Jiwa, Paling Tragis Tahun 1981
Tragedi bisa terjadi di mana saja. Satu di antaranya di kapal laut. Inilah empat tragedi kapal yang menelan korban terbanyak di Indonesia.
Ledakan besar terjadi pada 27 Januari 1981 setelah api masuk ke bagian ruang mesin.
Akibatnya kapal miring menjadi 45 derajat.
Total 753 korban berhasil diselamatkan, sementara 143 korban tewas dan 288 lainnya hilang.
Lambannya pencarian korban terjadi karena badai laut yang terus terjadi.
2. KM Digoel

Kapal motor yang sedang melakukan perjalanan dari Merauke ke Tanah Merah, Boven Digoel tenggelam pada 8 Juli 2005 sekitar pukul 23.15 WIT di perairan Arafura.
Penyebabnya selain badai juga akibat kapal kelebihan muatan.
Kapal seberat 150 ton ini seharusnya hanya mampu menampung 153 penumpang, tapi menurut saksi mata, penumpang lebih 200 orang.
Sebagian besar penumpang adalah anak-anak asal Digoel yang hendak pulang ke kampung halaman selama masa liburan.
Tak cuma kelebihan penumpang, pada bagian dalam kapal juga berisi alat-alat berat.
Seperti dua buah buldoser, 600 sak semen, besi beton, bahan bakar minyak, dan masih banyak lagi.
Sebanyak 14 penumpang dan dua awak kapal berhasil diselamatkan, 84 orang ditemukan tewas, dan 100 penumpang hilang.
3. KM Levina I
Musibah kapal yang melakukan perjalanan dari Jakarta ke Pulau Bangka ini terbilang cukup tragis.
Kapal mengalami kebakaran beberapa jam setelah meninggalkan Pelabuhan Tanjung Priok.