Bom Militer Perang Dunia II Kembali Ditemukan di Balikpapan, Begini Wujudnya

Operator alat berat, Jarmin (44), kepada petugas mengatakan saat itu ia sedang meratakan tanah menggunakan alat berat excavator.

IST
Personel Brimob Unit Gegana melakukan evakuasi bom militer bekas perang dunia ke 2 di Jalan Soekarno Hatta KM 7 RT 37, Graha Indah Balikpapan Utara, Minggu (8/7/2018) kemarin. 

Laporan Wartawan Tribunkaltim.co, Muhammad Fachri Ramadhani

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Mortir bekas perang dunia kedua kembali ditemukan di Balikpapan, Minggu (8/7/2018) kemarin.

Bom militer ditemukan warga yang tengah melakukan pengerukan tanah di Jalan Soekarno Hatta KM 7 RT 37, Graha Indah Balikpapan Utara.

"Telah ditemukan bom militer bekas perang dunia ke 2 oleh operator alat berat sewaktu mengeruk tanah kemarin," kata Dansat Brimob Kombes Pol Mulyadi melalui Kanit Jibom Detasemen Gegana, Ipda Dito Nugraha, Senin (9/7/2018).

Operator alat berat, Jarmin (44), kepada petugas mengatakan saat itu ia sedang meratakan tanah menggunakan alat berat excavator.

Baca juga:

Jokowi Sudah Putuskan Pendampingnya di Perhelatan Pilpres 2019, Kapan Diumumkan?

Inilah Strategi yang Dijalankan Pemkab untuk Mengatasi Persoalan Sampah di Pulau Wisata

Hujan Deras Berimbas Turunnya Permukaan Tanah, Retakan di Belasan Rumah Makin Parah

Perang Cuitan dengan Fahri Hamzah, Politisi PDIP Ini Sebut Jakarta Beres karena Menterinya

Nah, sewaktu mengeruk tanah terlihat besi seperti peluru atau bom. Kemudian Jarmin menyetop alat beratnya.

Besi seperti peluru atau bom tersebut dipindahkan saksi menggunakan alat excavator ke depan mes. Kemudian mereka menghubungi pihak kepolisian.

"Kami menerima laporan, kemudian melakukan evakuasi. Saat ini bom militer itu sudah kami amankan," tuturnya. (*)

Bom Udara Ditemukan di Kawasan Pertamina 

Bom udara juga pernah ditemukan di Jalan Minyak Gunung 10 PERTAMINA kecamatan Balikpapan Kota, Minggu (11/06/2017). Bom tersebut berhasil diidentifikasi Unit Penjinak Bom (Jibom) Detasemen Gegana Satbrimob Polda Kaltim.

Komandan Detasemen Gegana Satuan Brimob Polda Kaltim AKBP Febryanto Siagian mengungkapkan alat peledak tersebut merupakan bom militer peninggalan Perang Dunia II.

Bom berdaya ledak tinggi tersebut memiliki panjang bom 146 cm dan berdiameter 46 cm.

”Tidak menutup kemungkinan masih ditemukan bom militer lagi di proyek tersebut, kita akan siagakan unit Jibom di lokasi,” ungkap AKBP Febryanto.

Untuk diketahui, bom udara tersebut ditemukan pertama kali oleh Mustamin (36), operator hexavator. Saat itu ia sedang melakukan penggalian tanah. Seketika bucket hexavator terbentur benda keras dari dalam tanah.

Belakangan diketahui, ternyata benda yang mengenai bucket hexavator tersebut merupakan bom udara peninggalan Perang Dunia II.

Baca: Evakuasi Bom Pesawat Peninggalan Perang Dilakukan Pakai Ekskavator

Baca: BREAKING NEWS - Berukuran Besar, Bom Peninggalan Belum Bisa Dievakuasi dari Kawasan Kilang Pertamina

Kepada petugas, Mustamin mengaku langsung melaporkan temuan tersebut kepada tim safety proyek, lalu meneruskan laporan kepada sekuriti Pertamina.

Menerima laporan, Tim Unit Jibom Detasemen Gegana yang dipimpin Bripka Joni Rustiono tiba di lokasi kemudian melakukan identifikasi dan evakuasi bom udara di Jalan Minyak Gunung 10 kawasan kilang Pertamina.

Terpisah, Komandan Satuan Brimob Polda Kaltim Kombes Pol Heri Heryandi, SIK mengatakan temuan bom di Kilang Pertamina merupakan temuan bom yang berukuran besar yang ditangani anggotanya dari temuan sebelumnya.

Sehingga evakuasi harus menggunakan hexavator karena besarnya bom militer tersebut.

“Kesiapan personel unit jibom diperlukan menghadapi situasi seperti ini, namun tetap berhati-hati dalam bertugas,” ungkap Heri.

Baca: Sempat Menjadi Korban Bom Amerika, Kisah Miris Yei Gambarkan Kekejaman Perang di Laos

Baca: Temukan Surat Ancaman Bom di Toilet Pesawat, Seorang Penumpang Dibekuk Polisi

Pemberitaan sebelumnya, akhirnya alat peledak yang diduga bom pesawat peninggalan perang yang ditemukan di kawasan kilang minyak Pertamina berhasil dievakuasi tim Gegana Satbrimob Polda Kaltim, Minggu (11/6) sekitar 19.00 Wita.

Hampir 4 jam lebih tim Gegana Satbrimob Polda Kaltim berada di lokasi penemuan Bom peninggalan zaman perang di kawasan Kilang minyak Pertamina, Jalan Yos Sudarso Gunung 10, tepatnya di areal Land Preparation RDMP.

Dari keterangan yang diperoleh di lapangan, bom tersebut berukuran cukup besar sehingga tim Gegana kesulitan untuk mengevakuasi alat peledak zaman perang tersebut.

"Besar sekali mas, ndak bisa diangkut orang. Harus pakai crane," kata salah seorang petugas keamanan di lokasi.

Bom tersebut diperkirakan memiliki panjang 136 cm, dengan lingkar 157 cm dan berdiameter 46 cm.

Barulah sekitar pukul 19.00 bom tersebut berhasil dievakuasi, dengan cara tali pengaman diikat ke tubuh alat peledak tersebut, lalu disangkutkan ke leher hexavator.

Bom udara bekas jaman perang berhasil dievakuasi sekitar pukul 19.00. Sebuah tali pengaman diikat ke tubuh alat peledak tersebut, lalu disangkutkan ke leher hexavator.
Bom udara bekas jaman perang berhasil dievakuasi sekitar pukul 19.00. Sebuah tali pengaman diikat ke tubuh alat peledak tersebut, lalu disangkutkan ke leher hexavator. (tribunkaltim.co/muhammad fachri ramadhani)

Secara perlahan bom tersebut diangkat menggunakan hexavator lalu dimasukkan ke dalam dump truck KT 8798 CW dengan pengawalan Tim Gegana. Bom itu diketahui bakal diamankan ke Gudang Paldam VI Mulawarman.

Sementara saat dikonfirmasi Area Manager Communication & Relation Pertamina Alicia Irzanova mengatakan benda yang diduga bom tersebut merupakan peninggalan perang zaman dulu.

"Bukan bom yang baru ditaruh ya. Ini cuma peninggalan perang dulu. Isitilahnya mungkin dikonfirmasi lg ke polisi," katanya.

"Yang ditemukan adalah bom lama yang diduga peninggalan jaman perang dahulu. Pertamina langsung koordinasi dengan Polres dan saat ini sudah diperiksa Sat Ovitnas," ujarnya saat dihubungi via telepon seluler. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved