Libur Idul Fitri Sudah Usai, tapi Harga Tiket Pesawat Masih Tinggi; Ini Penyebabnya
"Masing-masing maskapai punya patokan harga sendiri, ada kebijakannya sendiri," ungkap Handy.
Penulis: Budi Susilo |
Laporan Wartawan Tribunkaltim Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO BALIKPAPAN - Pengelola Bandara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) Sepinggan Kota Balikpapan, menganalisis, fenomena masih mahalnya harga tiket pesawat terbang dari luar Balikpapan ke Balikpapan.
Handy Heryudhitiawan, General Manager Angkasa Pura I Persero Bandara SAMS, mengatakan, musim liburan masih terasa walaupun hari raya Idul Fitri sudah berakhir.
Sebab kata dia, liburan sekolah masih berlangsung beberapa hari ke depan.
Hal ini membuat jumlah permintaan penerbangan mengalami lonjakan.
Beberapa hari yang lalu saat musim mudik Lebaran, banyak yang terbang keluar Balikpapan.
"Pulang kampung atau berlibur kini penumpang yang akan kembali pulang merasakan harga tiket mahal," ujarnya pada Rabu (11/7/2018) sore.
Kata dia, berbicara harga tentu harus melihat mekanisme pasar perdagangan.
Jika permintaannya tinggi bisa dipastikan harganya pun tinggi.
Sebaliknya kalau pasarannya sedang lesu atau rendah pasti harga tiket ikut turun ke harga murah meriah.
"Masing-masing maskapai punya patokan harga sendiri, ada kebijakannya sendiri," ungkap Handy.
Ia pun menebak, masih mahalnya harga tiket pesawat karena masih ada beberapa calon penumpang yang berasal dari luar daerah Balikpapan ingin menuju ke Balikpapan.
Baca juga:
Lega Evakuasi Lancar, MU Undang Tim Sepak Bola Thailand yang Terjebak di Gua ke Old Trafford
Soal Kelanjutan Operasional RM Tahu Sumedang, UPTD Tahura Tunggu Surat KSDAE