Ali Mochtar Ngabalin: Ahlan wa Sahlan, Selamat Datang TGB di Istana
Sebab, masyarakat memahami dan mengerti kondisi bangsa ini yang memerlukan perubahan.
TRIBUNKALTIM.CO - Semenjak pernyataan Tuan Guru Bajang (TGB) Zainul Majdi yang menyatakan dukungan pribadinya terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) dua periode, banyak tanggapan-tanggapan dari tokoh koalisi maupun oposisi.
Salah satu tanggapan datang dari pihak istana, yakni Ali Mochtar Ngabalin selaku Tenaga Ahli Utama Kedeputian IV bidang Komunikasi Politik dan Diseminasi Informasi Kantor Staf Presiden (KSP).
Tanggapan tersebut disampaikan Ngabalin melalui tayangan Satu Meja, Kompas TV, Senin (16/7/2018).
"Bagi presiden dan istana tetap kami mengucapkan ahlan wa sahlan (selamat datang), selamat datang Tuan Guru Bajang (TGB)," kata Ngabalin.
Belum selesai menjawab, Ngabalin kembali ditanyakan maksud selamat datang yang ia sampaikan tersebut.
"Selamat datang kemana?," tanya Budiman Tanuredjo sebagai pembawa acara.
Baca juga:
Ini Ucapan Pelatih Asal Spanyol Usai Mundur dari Mitra Kukar
Satu Kilogram Lebih Sabu-sabu Kristal Dimusnahkan di Mapolda Kaltara
Terima Paket Sepatu Wanita yang Disisipi Sabu, JS Diciduk di Kantor Jasa Ekspedisi
Pengamat Hukum Ini Sarankan Golkar Segera PAW Terpidana Kasus Megapungli dari DPRD Samarinda
"Selamat datang ke sebuah kontestasi demokrasi yang luas," jawab Ngabalin.
Budiman Tanuredjo pun kembali menyanggah apakah tidak ada kaitannya selamat datang tersebut dengan istana.
"Bukan selamat datang ke istana ya?," tanya Budiman.
Ngabalin pun menjawab bahwa selamat datangnya tersebut juga berlaku untuk di istana.
"Selamat datang ke istana, selamat datang bersama-sama di istana untuk memperkuat sebuah sistem demokrasi yang sedang berjalan," jawab Ngabalin disertai gemuruh tepuk tangan dalam studio.
Ngabalin pun menyatakan jika tidak ada yang salah atas dukungan TGB ke Jokowi.
Lihat videonya:
Sementara itu, diketahui TGB merupakan salah satu tim pemenangan Prabowo-Hatta di NTB saat pemilihan presiden 2014.
NTB pun merupakan salah satu lumbung suara Prabowo.
Dikutip dari Kompas.com, Ketua DPP Partai Gerindra, Ahmad Riza Patria pun berpendapat jika dukungan TGB pada Jokowi tidak akan mempengaruhi suara dukungan Prabowo di Pilpres 2019.
"Di NTB memang kita menang ya sekalipun sekarang katakanlah mantan Gubernur NTB memberikan dukungan pada Pak Jokowi. Kami tetap punya hitungan, bahwa kami meyakini bahwa NTB itu memang menjadi basis kami," ujar Riza saat ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (5/7/2018).
"Partai Gerindra di situ nomor 1 dan suara Pak Prabowo lebih tinggi dari Pak Jokowi," ucapnya.
Menurut Riza, dukungan seorang tokoh daerah terhadap seorang calon presiden belum tentu akan diikuti oleh masyarakat.
Sebab, masyarakat memahami dan mengerti kondisi bangsa ini yang memerlukan perubahan.
Di sisi lain, pada Pilpres 2019 mendatang, masyarakat akan memilih tokoh-tokoh nasional yang mengajukan diri sebagai capres, bukan memilih parpol ataupun tokoh daerah.
"Jadi dengan figur Pak Prabowo sendiri kami yakin sekalipun ada tokoh daerah yang tidak mendukung tapi dukungan rakyat tetap pada Pak Prabowo," kata Riza. (TribunWow.com/Tiffany Marantika)
Artikel ini telah tayang di Tribunwow.com dengan judul Ali Mochtar Ngabalin: Selamat Datang TGB di Istana untuk Memperkuat Sistem Demokrasi