Selundupkan Narkoba di Mobil-Mobilan, Jaringan Pengedar Narkoba Ini Terbongkar di Balikpapan
Hasilnya, Sayed berhasil diamankan usai mengambil paket di salah satu tempat penyedia jasa ekspedisi di Balikpapan.
Penulis: Muhammad Fachri Ramadhani |
Menurutnya, beragamnya modus operandi yang dilakukan para penyelundup narkoba, jadi tantangan sendiri bagi kepolisian.
"Kita masih kembangkan. Mereka pakai sistem sel terputus. Antar mereka juga tak mengenal," ungkapnya.
Baca juga:
Ini Ucapan Pelatih Asal Spanyol Usai Mundur dari Mitra Kukar
Satu Kilogram Lebih Sabu-sabu Kristal Dimusnahkan di Mapolda Kaltara
Terima Paket Sepatu Wanita yang Disisipi Sabu, JS Diciduk di Kantor Jasa Ekspedisi
Pengamat Hukum Ini Sarankan Golkar Segera PAW Terpidana Kasus Megapungli dari DPRD Samarinda
Sebagaimana diwartakan, sabu seberat 170,96 gram dan 1.500 pil ekstasi berhasil diamankan Satresnarkoba Polres Balikpapan dalam kurun waktu sebulan. Hal itu diungkapkan Kapolres Balikpapan AKBP Wiwin Fitra, Selasa (17/7/2018).
Barang bukti narkoba tersebut disita dari 3 tersangka yang diduga sebagai pengedar yang terlibay dalam jaringan bandar besar narkoba di Kaltim. Yakni Firly (27), Aminuddin (35) dan Sayed (22).
Ketiganya merupakan warga yang tinggal di kota Balikpapan.
Mereka diamankan secara terpisah. Firly ditangkap pada (3/6/2018) dengan barang bukti 1.000 butir ekstasi dan 2 paket sabu seberat 49,16 gram.
Disusul Aminuddin pada (29/6/2018), dari tangannya diamankan 77 paket sabu dengan berat 23,38 gram. Sementara barang bukti yang disita dari tersangka Sayed, yakni 2 paket sabu seberat 98,42 gram dan ekstasi 500 butir.
"Dalam sebulan kita ungkap 3 jaringan. Narkoba tersebut berasal dari luar, yang hendak diedarkan di Balikpapan," kata AKBPWiwin di Mako Polres Balikpapan.
Lanjut perwira melati 2 di pundak tersebut, pengungkapan peredaran dan penyalahgunaan narkoba sejak Januari 2018 cuku tinggi.
Total sebanyak 1,56 kilogram sabu berhasil disita, disusul ganja1,4 gram, ekstasi 1.502 butir dan pil koplo sebanyak 8.634 butir.
"Selama 2018 mulai dari Januari kami mengungkap 165 kasus dengan 183 tersangka," bebernya. (*)