Soal Bayi Gizi Buruk, Kabid Pelayanan Medis RSUD Ratu Aji Putri Botung Mengaku Belum Tahu

RSUD Ratu Aji Putri Botung Penajam Paser Utara (PPU) masih merawat Afrizan bayi umur 2 bulan yang menderita gizi buruk.

Penulis: Samir |
TRIBUN KALTIM/SAMIR
Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ratu Aji Putri Botung Penajam Paser Utara (PPU) masih merawat Afrizan bayi yang menderita gizi buruk. 

"Kadang sehari hanya makan sekali saja, " ujar ibu 9 orang ini.

Ia menjelaskan setelah anaknya masuk rumah sakit sudah diminta dokter untuk dirujuk ke RSUD Balikpapan namun hal tersebut ditolak dengan alasan tak memiliki biaya selama berada di Balikpapan.

"Biarkan saja kami rawat di sini karena kalau mau di bawa ke Balikpapan kan butuh uang juga di Balikpapan, " ujarnya.

Sementara itu, Maju Ding, ayahnya mengatakan sudah berusaha untuk menyembuhkan anaknya. Namun karena keterbatasan ekonomi sehingga belum memutuskan untuk dirujuk ke RSUD Balikpapan.

Kasi Kesejahteraan Sosial, Kelurahan Sungai Parit, Siti Aisyah mengatakan, sejak kemarin pihaknya sudah membujuk kedua orangtuanya agar ingin anaknya dirujuk ke RSUD Balikpapan.

"Alasannya tidak ada biaya selama di Balikpapan. Tapi kalau untuk biaya perawatan gratis karena sudah diuruskan BPJS, " katanya.

Ia mengatakan sesuai informasi dari bidan kelurahan bahwa anak umur 2 bulan berat badan ideal 4-6 kg.

Kabid Kesehatan Masyarakat, Dinas Kesehatan PPU Ammas Ali mengaku sampai sekarang belum mengetahui adanya anak gizi buruk asal Sungai Parit karen belum menerima laporan dari puskesmas.

Karena menurutnya anak yang terkena gizi buruk akan didata puskesmas kemudian dilaporkan kepada Dinkes.

"Kalau laporan sudah kami terima nanti kami bantuk makanan tambahan. Kemarin juga ada anak dari Pantai Lango tapi sudah keluar dari rumah sakit dan berat badannya mulai kembali normal, " ujarnya. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved