Diet

Diet Keto Dianggap Berisiko, Mana yang Lebih Ampuh Turunkan Berat Badan?

Nah, salah satu jenis diet yang akhir-akhir ini mendapat sorotan khusus adalah diet keto.

diyhealthfit.com
Ilustrasi diet keto. 

Tingkat keparahan efeknya pada setiap orang juga bisa berbeda-beda.

Dilansir dalam laman Healthline, seorang ahli gizi Francie Blinten, RD di Amerika Serikat mengatakan bahwa diet keto boleh saja digunakan di bawah pengawasan klinis dan untuk jangka waktu singkat.

Diet ini juga diperbolehkan bagi orang yang memang memiliki kasus ekstrem mengonsumsi jumlah karbohidrat yang sangat tinggi.

Dengan catatan, tetap harus berada di bawah pengawasan ahli gizi atau dokter.

Kondisi ini bisa mengganggu fungsi jantung dan otot, bukannya menurunkan berat badan.

Lalu apa jenis diet yang ampuh tapi aman buat saya?

Ini semua tergantung pertimbangan masing-masing.

Kedua diet ini dapat membantu menurunkan berat badan.

Namun, jika memang ada cara yang lebih aman, mengapa harus mengubah proses alamiah penggunaan energi di dalam tubuh yang tidak perlu?

Yang terpenting dalam menurunkan berat badan adalah cara itu aman dalam jangka waktu cukup lama dan penurunan berat badan dilakukan secara bertahap.

Diet ketogenik memang bisa menjadi alternatif untuk melakukan penurunan berat badan.

Sayangnya, diet ini memiliki efek samping yang perlu dipertimbangkan sehingga kita harus konsultasikan ke ahli gizi dan dokter.

Dilansir dari laman Harvard Medical School, salah satu kritik utama diet keto adalah dengan membatasi karbohidrat secara ekstrim, banyak orang yang cenderung jadi terlalu banyak mengonsumsi protein dan lemak berkualitas rendah dari makanan olahan (misalnya kornet dan sosis) dengan sangat sedikit buah dan sayuran.

Diet rendah lemak tampak lebih aman dan tanpa efek samping.

Namun, kita juga perlu mematuhi syarat diet rendah lemak yang terpercaya.

Sumber: Kompas.com
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved