Dianggap tak Maksimal, Pemerintah Pusat Turun Tangan Atasi Permasalahan Kali Item

Pemerintah pusat turut menangani Kali Item di samping Wisma Atlet Kemayoran setelah upaya penanganan yang dilakukan Pemprov DKI dinilai masih kurang.

KOMPAS.com/DAVID OLIVER PURBA
Pemprov DKI Jakarta melakukan uji coba 4 mesin di Kali Item, Kemayoran, guna memperbaiki kualitas air serta mengubah warna hitam Kali Item, menjadi jernih. Bekerjasama dengan perusahaan yang bergerak di bidang lingkungan, PT HAS Environmental, ada 4 mesin yang saat ini telah diuji coba yaitu, Nano bubble, aerator, surface aerator, dan blower, Kamis (26/7/2018). 

Sebab, oksigen yang masuk masih terhambat.

Baca: Fantastis Banget Nilai Transfer Ronaldo ke Juventus! Bisa Beli Pulau di Indonesia Lho. . .

Tanggapan Pemprov DKI Sementara itu, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meminta agar upayanya menangani Kali Item tidak diganggu dengan opini-opini yang tak perlu.

Menurut Anies, yang dibutuhkan saat ini adalah kerja sama di lapangan antara Pemprov DKI Jakarta dan Kementerian PUPR.

Ia mengatakan, kerja sama ini hanya bertujuan membuat bau dan pemandangan Kali Item tak mengganggu atlet yang menginap di Wisma Atlet Kemayoran.

"Jangan ganggu mereka yang bekerja itu dengan statement-statement dari staf khusus yang tidak bekerja di lapangan, yang tidak bekerja membereskan masalah, tapi justru memperumit opini," kata Anies.

"Saya mengharapkan kepada semua, mari kita teruskan kerja bersama ini. Karena bagaimana pun juga ini adalah, kita semua adalah pemerintah. Aturannya saja yang dibagi-bagi, ada yang namanya pusat, provinsi, ada namanya kabupaten, ada yang namanya kota," ujar Anies.

Muslim Muin, yang menangani Kali Item mengatakan, upaya yang dilakukan pihaknya adalah rekayasa pola hidrolika.

Ia menyampaikan, penggantian air dilakukan dengan memanfaat aliran saat musim kemarau.

Di musim kemarau, air Kali Item akan mengalir ke Kali Sunter.

Baca: Dari Pengamen Jalanan Hingga Jawara Indonesian Idol, Begini Kabar Aris Idol Sekarang

Ia mengatakan, aliran Kali Item yang bau karena polutan itu akan terganti dengan aliran dari Kali Ancol.

"Jadi suatu saat harapan kami, air di Sentiong tergantikan oleh air yang ada di Ancol. Di Utara itu emang enggak bersih-bersih amat juga kalinya, nggak hebatlah. Tapi itu lebih bagus daripada yang di Sentiong, apakah itu pengaruh sedikit kadar garam, pokoknya kami ganti. Air yang di utara itu tidak bau," kata dia.

Adapun upaya yang lain yang telah dilakukan Pemprov DKI selama beberapa bulan terakhir antara lain pemasangan pagar tanaman, penerapan sejumlah teknologi peningkatan baku mutu air dengan pemasangan sejumlah alat, salah satunya nano bubble, dan pemasangan kain waring untuk menutupi baunya.

Untuk mengurangi bau Kali Item, Pemprov DKI Jakarta akan menyemprotkan cairan ke Kali Item.

Cairan yang disemprotkan merupakan cairan pewangi.

Kepala Dinas Sumber Daya Air DKI Jakarta Teguh Hendarwan mengatakan, usulan menyemprotkan pewangi itu ditawarkan tim pakar ke Pemprov DKI Jakarta.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved