Dinding Flyover Kembali Retak, DPUPR Berjanji Segera Lakukan Perbaikan
Lebar retakan bervariasi. Retakan paling lebar terlihat di bagian sambungan, yakni mencapai sekitar 5 centimeter.
Penulis: Doan E Pardede |
Ini Alasan Deddy Corbuzier Tak Mau Undang Lucinta Luna dan Nurrani dalam Acara Hitam Putih
Walau retakan cukup lebar dan panjang, Hero memastikan bahwa flyover ini masih aman untuk digunakan.
Alasannya, berdasarkan pendalaman yang dilakukan, keretakan hanya terjadi pada dinding dan tak menjalar hingga ke bagian struktur flyover.
Selain itu, dia juga memastikan bahwa flyover tidak akan roboh karena pondasi yang ada di wilayah tersebut sebelumnya sudah dipasangi tiang-tiang pancang.
"Kalau strukturnya nggak apa-apa. Soalnya kalau strukturnya retak, jalan juga retak. Tapi itu kan tidak," jelasnya.
Dalam upaya perbaikan ini, Pemkot Samarinda juga akan berkonsultasi dengan PT Wijaya Karya (Wika), selaku kontraktor yang mengerjakan pembangunan flyover.
Berapa total biaya yang diperlukan, menurutnya masih dihitung. Untuk sumber pembiayaan perbaikan, juga masih dibicarakan.
Secara aturan, jelas Hero, karena masa pemeliharaan sudah habis, perbaikan tak lagi menjadi tanggungjawab kontraktor.
Kendati demikian, Pemkot Samarinda akan tetap berupaya duduk bersama dengan PT Wika, untuk membicarakan masalah perbaikan tersebut.
"Kalau ini kan sudah habis masa pemeliharaannya. Tapi nanti kita konsultasikan jugalah dengan mereka (PT Wika)," ujar Hero. (*)