Baru Tahu Ada Warga Tewas Akibat Ulahnya, Pelaku 'Palu Maut' Minta Maaf pada Keluarga Korban
Dia menjelaskan, saat kejadian itu, dirinya tengah menuju salah satu warung untuk membeli rokok.
Penulis: Christoper Desmawangga |
Ditanya mengapa memukul pengendara yang melintas di dekatnya menggunakan palu, dirinya mengatakan saat itu dirinya merasa seperti mau ditabrak oleh pengedara yang mendekat ke arahnya.
Hal itulah yang mengakibatkan dirinya memukul siapa saja pengendara yang mendekat ke arahnya.
"Saya memang bawa palu karena saat itu saya sedang pasang les, saya merasa seperti mau ditabrak, makanya saya pukul orang," terangnya.
Dirinya pun tidak percaya saat ini masih hidup, pasalnya saat itu dirinya menjadi bulan-bulanan warga dan mendapatkan tembakan dari kepolisian.
"Saya sendiri tidak percaya kok saya masih bisa hidup," kenangnya.
Ketika ditanya apakah mengetahui kondisi korban yang dipukulnya dengan palu, dirinya menjawab tidak tahu kondisi korbannya seperti apa.
Setelah diberitahu kondisi korbannya telah meninggal dunia, dirinya sempat terdiam sejenak dan mengatakan meminta maaf kepada keluarga korban atas perbuatanya itu.
"Saya tidak tahu kalau korban yang saya pukul meninggal dunia. Saya menyesal atas perbuatan saya itu. Saya mohon maaf kepada pihak keluarga," sesalnya.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polresta Samarinda, Kompol Sudarsono menjelaskan, pihaknya tetap akan mengirim pelaku ke rumah sakita jiwa untuk dilakuka observsi terhadap kejiwaannya.
"Kita tunggu kondisinya pulih sepenuhnya, baru kita periksakan ke rumah sakit jiwa, kalau saat ini belum bisa," ucapnya singkat.
Diberitakan sebelumnya, diduga idap gangguan jiwa, pria bernama Saripuddin (52) mengamuk di jalan Pelita, Kecamatan Sei Pinang, Samarinda, sekitar pukul 15.20 Wita, Senin (16/7/2018) lalu.
Kejadian itu pun membuat warga sekitar, termasuk pengguna jalan geger, pasalnya pria tersebut memukuli setiap pengendara yang melintas di jalan itu menggunakan palu.
Seorang warga bernama Muhammad Riharja (38), Pegawai Negeri Sipil (PNS) Golongan III B di Disnakertrans Kaltim, bidang Pengembangan Tenaga Kerja, tewas akibat amukan pria tersebut.
Baca juga:
Begini Kronologi Makian Suporter ke Timnas U-16 Malaysia hingga AFF Keluarkan Pernyataan