Prabowo Subianto Hadapi Dilema Pilih Cawapres antara AHY atau Salim Segaf
Kini Prabowo Subianto mendapat kerumitan lain, untu menentukan cawapres apakah AHY atau Salim Segaf.
Dia menduga, Prabowo sepertinya juga tidak mengira GNPF-Ulama akan menduetkan dia dengan Habib Salim. Bukan cuma Prabowo, imbuhnya, usulan GNPF-Ulama itu juga sepertinya membuat SBY "deg-deg-an'.
"Sebab saya yakin SBY tahu betul beda antara Aher dan Habib Salim," jelasnya. Ia yakin, pasti SBY punya kalkulasi tersendiri soal dua nama pesaing anaknya itu.
"SBY pastilah bisa mengukur implikasi politik dari dimunculkannya nama Habib Salim oleh kelompok Islam politik yang tengah berkibar semisal GNPF-Ulama," paparnya.
Dia juga melihat, SBY tentu perlu meyakinkan kembali Prabowo agar tetap berpasangan dengan AHY. Untuk memuluskan harapannya itulah maka tak heran jika SBY, kata dia, sudah berani mengambil keputusan untuk membangun koalisi antara Demokrat dan Gerindra, sambil berkata,'Prabowo Presiden kita.'
"Jadi koalisi yang disepakati oleh Prabowo dan SBY saya baca tidak lepas dari tujuan SBY untuk mengamankan AHY sebagai cawapres Prabowo, betapapun kukuh dikatakan tidak ada pembicaraan khusus mengenai posisi cawapres," jelasnya.
Karena itu ketika Prabowo mengatakan SBY tidak memaksakan AHY untuk menjadi cawapresnya dan menyerahkan penentuan posisi cawapres sepenuhnya kepada dirinya, dia mengira itu sekedar fatsun politik saja.
"Prabowo sepertinya ingin menjaga kehormatan SBY dan pada saat yang sama berusaha menjaga perasaan PKS dan PAN sebagai mitra koalisi potensial berikutnya," ucapnya.(*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Ketika Prabowo Dilema Mau Pilih Antara Habib Salim Segaf atau AHY, http://www.tribunnews.com/nasional/2018/08/01/ketika-prabowo-dilema-mau-pilih-antara-habib-salim-segaf-atau-ahy?page=3.
Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Sanusi