Pilpres 2019
Presiden PKS Ungkap Perjanjian dengan Prabowo Dijalin Sejak Pilgub Jabar, Ada Perbedaan Tafsir?
Sohibul Iman mengatakan apabila perjanjian tersebut dibicarakan sejak Pilkada Jawa Barat beberapa waktu lalu.
"Setahu saya tiga nama itu yang mengerucut menjadi pembicaraan di dalam partai. Sekarang jadi jauh lebih mudahlah untuk memutuskan itu," kata Fadli dikutip dari Kompas.com.
Fadli Zon menyebutkan apabila pilihan terakhir ada pada Prabowo Subianto.
Jika nantinya calon rekomendasi Ijtima Ulama tak dipilih, Fadli yakin Prabowo Subianto akan tetap mendukung para ulama.
"Saya yakin (tetap didukung), tapi soal dipilih enggak dipilih, tergantung pada partai koalisi. Saya kira ini yang mengarah pada situasi perkembangannya. Kami akan mencapai suatu mufakat ya, tapi siapapun yang dipilih ada plus minusnya, ada kekuatan dan kelemahannya," ujar Fadli Zon.
Fadli pun tetap optimis jika para ulama akan tetap mendukung Prabowo.
"Saya yakin mereka (ulama) tetap akan berpihak pada Pak Prabowo dan keptusan apapun karena pasti keberpihakan sudah ditunjukan, bukan akan ditunjukan," sambungnya.
Nama Ustaz Abdul Somad dan Salim Segaf merupakan rekomendasi hasil Ijtima Ulama.
PKS pun mengaku jika pihaknya akan terus mengawal hasil tersebut dan tidak membuka opsi lain, termasuk opsi abstain yang sempat menjadi perbincangan publik.
Sementara itu, masa pendaftaran calon presiden dan wakil presiden dibuka pada 4 Agustus 2018 hingga 10 Agustus 2018 mendatang. (TribunWow.com/Lailatun Niqmah)
Artikel ini telah tayang di Tribunwow.com dengan judul Presiden PKS Sohibul Iman Beberkan Perjanjian Koalisi dengan Prabowo di Pilpres 2019