Sultan Adji Muhammad Salehuddin II Wafat
Putra Mahkota Ungkap Pesan Terakhir Sultan, Ada Pembicaraan Terkait Gelar Sultan Baru?
"Setelah diadakan rawat dewan adat, lalu kita kirim ke Gubernur, setelah itu ke Menteri Dalam Negeri untuk disahkan," tambahnya.
Penulis: Christoper Desmawangga |
Laporan Wartawan Tribunkaltim.co, Christoper D
TRIBUNKALTIM.CO, TENGGARONG - Adji Pangeran Adipati Praboe Anoem Soerya Adiningrat, merupakan Putra Mahkota Kesultanan Kutai Kartanegara.
Putra Mahkota inilah yang nantinya menggantikan Sultan Kutai Kartanegera Ing Martadipura XX, Sultan H Adji Muhammad Salehoeddin II, setelah wafat pada Minggu (5/8/2018) pagi tadi.
Putra Mahkota menjelaskan, saat Sultan meninggal, semua keluarga, mulai dari anak, cucu, cicit, dan kerabat lainnya mendampingi Sultan di RSUD AM Parikesit, kecuali putri tertua Sultan, yang saat itu masih berada di Semarang.
"Saat terakhir beliau, semua datang, dan semua keluarga ikhlas," ucapnya, Minggu (5/8/2018).
Lanjut dia menjelaskan, sebelum akhir hayatnya, Sultan juga berpesan kepadanya, serta menurunkan titah yang berisi agar tetap malanjutkan Erau, sebagai adat dan budaya yang harus dilestarikan.
"Pesan beliau hanya jalankan Erau saja, agar adat itu tidak dihilangkan," terangnya.
Disinggung terkait dengan gelar Sultan yang akan diembanya, Putra Mahkota belum mau berbicara banyak terkait hal itu, pasalnya saat ini dirinya fokus terhadap prosesi pemakaman.
"Hal itu kita tunggu dan serahkan kepada dewan adat saja," ucap anak ke-2 Sultan itu.
Sementara itu, juru bicara Kesultanan, APHK Poeger menambahkan, Adji Pangeran Adipati Praboe Anoem Soerya Adiningrat telah dinobatkan sebagai Putra Mahkota sejak 2002 silam, dan otomatis akan menjadi Sultan menggantikan ayahnya.
Namun, penetapan maupun pengangkatan Sultan yang baru dilaksanakan pada September 2018 mendatang, bertepatan dengan hari jadi Tenggarong.
"Otomatis jadi pemegang adat, namun tetap akan dilakukan pertemuan dewan adat, dan diputuskan pada September mendatang," jelasnya.
"Setelah diadakan rawat dewan adat, lalu kita kirim ke Gubernur, setelah itu ke Menteri Dalam Negeri untuk disahkan," tambahnya.
Baca juga:
Bersahabat, Presiden Putin Tunjuk Bintang Film Laga Steven Seagal sebagai Utusan Khusus
Koruptor Rp 1,3 Triliun Buron Dua Tahun, Ditangkap Ketika Sedang Jadi Mualim Kapal
Borneo FC VS Mitra Kukar - Bertemu RD di Derby Mahakam, Begini Tanggapan Dejan Antonic
Laboratorium Obat-obatan Herbal Terbesar di Indonesia akan Dibangun di Samarinda
Tinggalkan 10 Anak
Sultan Kutai Kartanegera Ing Martadipura XX, Sultan Adji Muhammad Salehuddin II, wafat sekitar pukul 09.30 Wita, Minggu (5/8/2018) pagi tadi.
Sultan lahir di Tenggarong, 24 Oktober 1924, dan dinobatkan sebagai Sultan Kutai Kartanegara pada 22 September 2001.
Sebelum menjalani perawatan di RSUD AM Parikesit, Sultan sempat terjatuh, dan kondisi kesehatan mengalami penurunan.
Sultan sempat dirawat selama kurang lebih dua minggu, namun sempat keluar dan sempat menghadiri Erau beberapa waktu lalu.
Kendati demikian, setiap tiga bulan sekali Sultan harus menjalani pemeriksaan di Singapura.
"Saat beliau meninggal, semua berkumpul, kecuali putri beliau yang paling tua, malam ini sampai di Tenggarong dari Semarang," ucap juri bicara Kesultanan, APHK Poeger, Minggu (5/8/2018). (*)