Blok Rokan Diambil Alih Pemerintah, Sudjiwo Tedjo: Mari tak Mengolok-olok Pak Amien Rais
Sudjiwo Tedjo meminta untuk tidak mengolok-olok Amien Rais setelah pemerintah berhasil mengambil alih Blok Rokan.
TRIBUNKALTIM.CO - Budayawan Sudjiwo Tedjo menyinggung tentang Amien Rais dan Blok Rokan.
Melalui kicauan Twitternya, @sudjiwotedjo, Minggu (5/8/2018), Sudjiwo Tedjo meminta untuk tidak mengolok-olok Amien Rais setelah pemerintah berhasil mengambil alih Blok Rokan.
Lebih lanjut, Sudjiwo Tedjo mengatakan jika mungkin saja tanpa tantangan dari Amien Rais, Blok Rokan tak bisa diambil oleh pemerintah.
Baca: Diguncang Gempa, Imam Masjid tak Tinggalkan Tempat Shalat Meski Bangunan Bergetar
Siapa tahu kalau tak ditantang Beliau, blok energi itu masih di tangan asing.
Siapa tahu itulah peran kesemestaan Pak Amien dari skenario-NYA," kicau Sudjiwo Tedjo.
Dalam kicauan selanjutnya, Sudjiwo Tedjo mengatakan jika rahasia Tuhan itu asyik.
Oleh karena itu, ia tidak menganjurkan untuk mengolok-olok, sekalipun kepada koruptor yang dipenjara.
"Rahasia Tuhan itu asyik Cuuk.
Itulah juga kenapa aku tak anjurin kalian mengolok-olok koruptor yang dipenjara.
Siapa tahu itu cara Tuhan untuk menyingkirkan yang bersangkutan dari hiruk pikuk organisasi dll, dan Tuhan ingin tiap detik jagongan berdua sama koruptor itu di penjara," imbuh Sudjiwo Tedjo.
Baca: Gempa Lombok, Sejumlah Rumah Sakit Kewalahan Menangani Korban yang Berdatangan

Diketahui sebelumnya, Amien Rais sempat meragukan jika pemerintah bisa mengambil alih Blok Rokan yang berada di Riau dari tangan Chevron.
Namun, keraguan Amien Rais bisa dijawab oleh pemerintah.
Sehari setelah Amien Rais melontarkan pernyataannya, pemerintah secara resmi mengambil kembali Blok Rokan yang selanjutnya diserahkan kepada Pertamina untuk mengelola.
Dibertakan sebelumnya di Tribunnews.com, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) akhirnya mengumumkan operator Blok Rokan untuk pengelolaan 2021 hingga 2040.
Wakil Menteri ESDM Arcandra Tahar, menyebutkan dari dua kandidat yakni petahana, PT Chevron Pacific Indonesia (CPI) dan PT Pertamina (Persero), pemerintah mempercayakan pengelolaan kepada Pertamina.
"Maka pemerintah lewat menteri ESDM menetapkan pengelolaan Blok Rokan mulai tahun 2021 selama 20 tahun kedepan akan diberikan kepada Pertamina," kata Arcandra di Kementerian ESDM, Jakarta Pusat, Selasa (31/7/2018).
Arcandra menuturkan keputusan tersebut dikaji berdasarkan pertimbangan bisnis dan ekonomi sesuai dengan proposal yang diajukan Pertamina.
Pada proposal tersebut Signature Bonus yang disodorkan Pertamina sebesar 784 juta dolar AS atau sekitar Rp 11,3 triliun dan nilai komitmen pasti sebesar 500 juta dolar AS atau setara Rp 7,2 triliun.
Dengan pengajuan tersebut, Blok Rokan akan memberikan pendapatan negara selama 20 tahun kedepan sebesar 57 miliar dolar AS atau sekitar Rp 825 triliun.
Baca: Hasil Akhir Community Shield - Sergio Aguero Cetak Brace, Manchester City Raih Trofi Kelima
"Setelah mengevaluasi pengajuan proposal Pertamina yang dinilai lebih baik dalam mengelola blok tersebut," tutur Arcandra.
Dengan keputusan tersebut, Pertamina akhirnya menguasai Blok penghasil migas terbesar yang telah dikelola Chevron selama 50 tahun hingga 2021 nanti.
4 Alasan Memilih Pertamina
Arcandra Tahar juga mengungkapkan ada empat alasan yang mendasari pemerintah menunjuk Pertamina untuk mengelola blok Rokan.
Keempat alasan itu, yakni sebagai berikut:
1. Pertamina dalam proposalnya telah mengajukan bonus tanda tangan (signature bonus) sebesar 784 juta Dollar AS atau sekitar Rp 11,3 triliun.
Bonus tanda tangan ini nantinya akan masuk ke kas negara.
2. Besaran nilai komitmen kerja pasti untuk investasi yang diberikan oleh Pertamina selama 5 tahun awal senilai 500 juta Dollar AS atau sekitar Rp 7,2 triliun.
3. Meningkatnya potensi pendapatan negara selama 20 tahun negara setelah mendapatkan potensi pemasukan sebesar 57 miliar Dollar AS atau sekitar Rp 825 triliun rupiah.
4. Diskresi Menteri ESDM. Keputusan diskresi ini didasarkan pada perubahan sistem fiskal dari Cost Recovery menjadi Gross Split.
Melalui pertimbangan bisnis tersebut, pemerintah memutuskan untuk mempercayakan pengelolaan Blok Rokan kepada Pertamina setelah membandingkan dengan proposal yang diajukan oleh Chevron.
Pertamina Siap Tekan Impor Minyak
Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati mengatakan, atas kepercayaan yang diberikan pemerintah itu pihaknya menyatakan siap.
• Breaking News, Gempa Berpotensi Tsunami Mengguncang NTB
“Kami mengucapkan terima kasih kepada Presiden dan Pemerintah Republik Indonesia serta stakeholders lainnya yang telah mempercayakan pengelolaan Blok Rokan kepada Pertamina. Kami yakin mampu bersaing dengan kontrator kontrak kerjasama lainnya," kata Nicke melalui keterangan resminya kepada Tribunnews.com, Rabu (1/8/2018).
Pihaknya juga memastikan akan merealisasikan operasi Blok Rokan sesuai proposal yang diajukan sehingga bisa mengurangi impor minyak mentah sekaligus menghemat devisa negara.
"Dengan mengelola Blok Rokan akan meningkatkan produksi hulu Pertamina yang akan mengurangi impor minyak, sehingga bisa menghemat devisa sekitar 4 miliar Dolar AS per tahun, serta menurunkan biaya produksi hilir secara jangka panjang," tutur Nicke.
Sesuai proposal, Bonus yang ditawarkan Pertamina sebesar 784 juta dolar AS atau sekitar Rp 11,3 triliun.
Lalu untuk nilai komitmen pasti sebesar 500 juta Dolar AS atau Rp 7,2 triliun dalam menjalankan aktivitas eksploitasi migas.
Selama 20 tahun Blok Rokan diyakini akan memberikan pendapatan negara sebesar 57 miliar dolar atau sekitar 825 triliun rupiah.
Pertamina pun akan menerapkan sistem teknologi Enhance Oil Recovery (EOR) seperti yang diterapkan di lapangan-lapangan migas Pertamina, seperti di Rantau, Jirak, Tanjung yang dikelola Pertamina EP, termasuk penerapan steamflood yang juga sudah dilakukan dan berhasil di lapangan PHE Siak.
Kemudian minyak yang dihasilkan dari Blok Rokan, sesuai dengan konfigurasi kilang nasional, dimana akan diolah di dalam negeri yakni di kilang Balongan, Dumai, Plaju dan Balikpapan dan lainnya.
"Dengan kepercayaan ini, kami akan mengoptimalkan sumber daya anak bangsa, yang telah berpengalaman mengelola blok migas sebelumnya," pungkas Nicke. (TribunWow.com/Fachri Sakti Nugroho)
Artikel ini telah tayang di Tribunwow.com dengan judul Pemerintah Berhasil Ambil Alih Blok Rokan, Sudjiwo Tedjo: Mari Tak Mengolok-olok Pak Amien Rais, http://wow.tribunnews.com/2018/08/05/pemerintah-berhasil-ambil-alih-blok-rokan-sudjiwo-tedjo-mari-tak-mengolok-olok-pak-amien-rais?page=all.