Kapal Terbalik di Indramayu, 13 AKB Selamat Ditolong Kapal Tanker Kini Mereka Berada di Sampit
12 ABK dan seorang nakhoda kapal nelayan Bunga Hari 2 ditemukan selamat di Sampit, kapal mereka pecah ditolong kapal tanker.
Musibah kecelakaan kapal kembali terjadi, kali ini Kapal Bunga Hati 2 terbalik di perairan Indramayu, Jawa Barat, pada Jumat (3/8/2018). Berikut fakta-fakta kejadian tersebut yang TribunWow.com rangkum dari Kompas dan TribunJabar.
1. Kronologi
Pemilik Kapal Bunga Hati 2, Guntur menuturkan kronologi kejadian terbaliknya kapal itu. Guntur mengaku apabila dirinya mendapatkan informasi terkait kecelakaan tersebut dari seorang nakhodanya yang ada di Kalimantan.
"Saya mendapatkan informasi pertama dari nahkoda yang ada di Kalimantan bahwa kapal saya kecelakaan. Akhirnya saya disuruh buka jalur dengan frekuensi di lokal kapal tersebut," ujar Guntur di Indramayu, Jumat (3/8/2018).
Setelah membuka jalur komunikasi, kapal miliknya benar mengalami kecelakaan. Menurutnya, Kapal Bunga Hati 2 hendak melakukan perjalanan melaut ke Laut Jawa untuk mencari ikan.
"Saya ditelepon sama nakhoda di Kalimantan itu pukul 03.00 WIB," kata Guntur. Kapal tersebut berangkat sejak Kamis (2/8/2018) pukul 16.00 WIB.
"Kapal saya berangkat pada Kamis (2/8/2018) sekitar pukul 16.00 WIB," ungkapnya.

2. Penyebab
Guntur mengungkapkan apabila kapal miliknya terbalik lantaran terjebak dalam cuaca buruk yang disertai angin kencang.
3. Lokasi Kejadian
Kasat Patroli Daera Ditpolair Polda Jawa Barat AKBP Didit Eko Herwanto mengungkapkan jika kapal terbalik di titik kooridinat 05 35' 50" S - 108 31' 00" E dengan jarak dan radial dari Pelabuhan Cirebon 85 Nm/375 derajat.
Kapal berkapasitas 27 GT tersebut terbalik di dekat Kalimantan.
4. 13 Penumpang Hilang
Hingga Sabtu (4/8/2018) pagi 13 Anak Buah Kapal (ABK) atau penumpang masih belum ditemukan. Tim SAR pun telah menerjukan sejumlah petugas untuk melakukan pencarian.
Adapun kapal yang melakukan pencarian terdiri dari KN SAR 2016 Bandung 01 (Basarnas), Patkamla Gebang (Lanal), Patkamla Bondet (Lanal), KM Jayamulya (nelayan), dan KM Mandala 525 (nelayan).