Edisi Cetak Tribun Kaltim

Sultan Aji Muhammad Salehuddin II Berpulang, Praboe Anoem Soerya sebagai Pengganti

Sultan Kutai Kartanagera Ing Martadipura, Sultan Aji Muhammad Salehuddin II telah berpulang sekitar pukul 10.00 Wita, Minggu (5/8).

Penulis: tribunkaltim | Editor: Januar Alamijaya
Tribun Kaltim

Setelah itu jenazah dibawa ke Masjid Hasanuddin yang letaknya tidak jauh dari Kedaton untuk dishalatkan. Jenazah kemudian dimasukkan ke tempat makam raja, yakni Damar Semuruk, selanjutnya dipikul ramai-ramai menuju komplek pemakaman Kesultanan, di lingkungan Museum Mulawarman.

"Prosesi pemakaman akan dihadiri masyarakat, serta pejabat lainnya, termasuk Pangdam dan Kapolda. Kalau bisa warga yang hadir besok menggunakan pakaian hitam," ucap juru bicara kesultanan, APHK Poeger.

Baca: Diguncang Gempa, Imam Masjid tak Tinggalkan Tempat Shalat Meski Bangunan Bergetar

Nantinya juga akan ada prosesi adat sebelum jenazah dimakamkan, karena Sultan merupakan pemuka adat. "Jadi, yang masuk ke bumi nama asli beliau, sedangkan pangkat kesultanan beliau kembali ke keraton," ucapnya.

"Pesan beliau agar dimakamkan di samping makam Adji Imbut, sudah kita siapkan semuanya," terangnya. Sultan wafat sekitar pukul 09.30 Wita, Minggu (5/8). Sultan sempat dibawa ke RSUD AM Parikesit, namun tidak terselamatkan.

"Faktor usia, namun sebelumnya Sultan sempat terjatuh, lalu dirawat di rumah sakit, dan kondisinya terus menurun. Namun, Sultan sempat hadiri Erau beberapa waktu lalu," ucapnya

Baca: Area Pertokoan Tutup, Kota Mataram Gelap Akibat Listrik Padam

Damar Semuruk

Jenazah Sultan Kutai Kartanegera Ing Martadipura XX akan dimakamkan di komplek pemakaman Kesultanan, lingkungan Museum Mulawarman. Sebelum dimasukan ke liang lahat, akan dilakukan upacara adat terlebih dahulu.
Jenazah Sultan akan dimasukan ke Damar Semuruk, yakni tempat atau keranda membawa jenazah Sultan. Damar Semuruk memiliki ukuran 4 x 4 meter, dan memiliki tujuh tingkatan.

Setelah jenazah Sultan dishalatkan di Masjid Hasanuddin, yang berada tidak jauh dari Kedaton Kesultanan, jenazah langsung dimasukan ke Damar Semuruk.

Tak hanya jenazah Sultan saja yang diletakan di Damar Semuruk, perwakilan keluarga, pejabat daerah, seperti Pangdam, Kapolda dan pejabat lainnya, serta enam orang pangkon (pendamping jenazah) juga berada di Damar Semuruk mengelilingi jenazah.

Selanjutnya, Damar Semuruk dipikul oleh banyak orang sampai ke tempat pemakaman. "Pejabat, Pangdam, Kapolda dan keluarga juga akan naik, ini memang tradisi pemakaman kesultanan," ujar juru bicara Kesultanan Kutai Kartanegara, APHK Poeger.

Damar Semuruk sejak Minggu (5/8) sore telah dibuat oleh 7-8 orang tukang kayu, dan diperkirakan akan selesai pada Senin (6/8) dini hari nanti.

"Pakai kayu biasa buatnya. Ini masih dibuat di halaman depan Kedaton oleh tukang kayu biasa juga," tuturnya.

Nantinya, langit langit Damar Semuruk akan ditutupi oleh kain putih. Terakhir prosesi ini dilakukan pada 1981 silam, saat pemakaman Sultan terdahulu, yakni Adji Moehammad Parikesit. "Nanti yang pikul masyarakat, bisa juga prajurit, bergantian angkatnya nanti, dan harus banyak orang," jelasnya. (cde)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved