Pilpres 2019
Cerita Blak-blakan Prabowo Subianto Lobi Ibunda Sandiaga Uno Tengah Malam
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno, mencuat namanya di bursa Cawapres pendamping Prabowo Subianto untuk Pilpres 2019.
TRIBUNKALTIM.CO, JAKARTA - Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno, mencuat namanya di bursa Cawapres pendamping Prabowo Subianto untuk Pilpres 2019.
Apakah Prabowo Subianto lagi-lagi melobi ibunda Sandiaga Uno seperti ketika Prabowo Subianto menarik Sandiaga Uno untuk mengikuti Pilkada DKI pada tahun 2015 lalu.
Ya, Prabowo Subianto memang secara terang-terangan justru melobi ibunda Sandiaga Uno agar Sandiaga Uno mau ditarik menjadi Kader Gerindra pada tahun 2015.
Sandiaga Uno menceritakan itu saat diwawancara Jaya Suprana, dan hasilnya diupload di akun youtube Jaya Suprana Show pada 27 April 2017 lalu dengan 2 judul ‘Sandiaga Uno – Twink!’ dan ‘Sandiaga Uno – Siap Gagal’.
Dalam wawancara dengan Jaya Suprana, Sandiaga Uno mengaku kenal dengan Prabowo Subianto saat sang mantan Jenderal beralih ke dunia bisnis.
Ketika itu Sandiaga Uno menjadi konsultan keuangan Prabowo Subianto, dan bertugas memberi saran dan masukan dari segi keuangan terjadap bisnis Prabowo Suboanto.
“Dan beliau sukses menjadi pengusaha, saya hanya menjadi bagian kecil dari proses beliau bertransformasi dari seorang jenderal menjadi pengusaha,” kata Sandiaga Uno.

Kemudian baru di akhir tahun 2014 terjadi percakapan antara Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno yang mengubah jalan pikiran Sandiaga Uno selamanya.
Ketika itu Prabowo Subianto mengajak Sandiaga Uno masuk ke politik, dan bagi Sandiaga Uno hal itu cukup mengkhawatirkan karena Prabowo baru kalah di Pilpres 2014.
“Jadi dalam posisi yang menurut saya sangat sensitif bagi seseorang yang baru kalah,” kata Sandiaga Uno.
Sandiaga Uno merasa tak belum mau masuk politik karena dasarnya sebagai pebisnis. Tapi Prabowo Subianto mengganggu pikiran Sandi dengan mengatakan seperti ini.
“iya betul kalian sebagai pengusaha memang berdampak positif, tapi yang dibutuhkan bangsa ini adalah pengambil kebijakan yang bisa menghasilkan dampak yang bukan hanya bisa dirasakan 50.000 karyawan yang ada di grup anda. Tapi bisa dirasakan jutaan, bahkan puluhan juta rakyat indonesia. Jadi passion kamu ada di UKM , passion kamu ada di wirausaha, kalau di politik itu bisa menghasilkan dampak yang sangat besar buat rakyatindonesia,” kata Prabowo Subianto kepada Sandiaga Uno,ketika itu.
Perdebatan kurang lebih 1 atau 2 jam itu berakhir tanpa jawaban.
Sandiaga Uno memilih keluar dari percakapan dengan mengatakan akan meminta izin dahulu dengan keluarganya, dan dia sudah yakin tak akan diberikan ijn dari keluarga.
“Karena saya yakin keluarga saya nggak akan memberikan ijin.Karena saya tidak pernah dalam satu keluarga yang jadi politisi. Semuanya pengajar, guru, atau professor. Nah saya pengusaha pertama di keluarga saya, dan saya juga yakin orangtua saya akan melarang,” kata Sandiaga Uno.