CPNS 2018 - BKN Siapkan 4 Lokasi Tes di Tiap Provinsi, Ini 2 Formasi yang Dicari Pemkot Samarinda

Pemkot Samarinda, dipastikan akan membuka keran penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) baru di tahun 2018

Penulis: tribunkaltim |
tribunnews.com
Info CPNS 2018 - BKN Siapkan 5 Lokasi Tes di Setiap Provinsi, Ini 2 Formasi yang Dibutuhkan Pemkot Samarinda 

TRIBUNKALTIM.CO - Pemerintah saat ini sedang persiapan penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS), yang akan dibuka bulan Agustus 2018. 

Pemkot Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur, dipastikan akan membuka keran penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) baru di tahun 2018 ini.

Pelaksana Harian (Plh) Sekretaris Kota (Sekkot) Samarinda yang juga Asisten III Setkot Samarinda Burhanuddin kepada Tribun, Rabu (18/7/2018) mengatakan bahwa usulan formasi CPNS sudah disampaikan ke Kemenpan-RB di Jakarta beberapa waktu.

Hingga saat ini, pihaknya masih menunggu konfirmasi persetujuan.

"Kita masih menunggu," ujarnya.

Baca: Pendaftaran CPNS 2018, Persiapkan 19 Hal Ini Agar Tes Berjalan Lancar

Sementara itu, Sekkot Samarinda, Sugeng Chairuddin, Senin (16/7/2018) lalu mengatakan bahwa jumlah usulan yang disampaikan Pemkot Samarinda kepada Kemenpan-RB di Jakarta tetap tidak berubah, yakni 1.000 lebih CPNS baru di tahun 2018.

Adapun 1.000 formasi yang diusulkan tadi terdiri dari guru, tenaga kesehatan dan tenaga teknis di bidang Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

Formasi terbanyak yang diusulkan adalah guru.

Namun berapa jumlah pasti yang akan diterima tahun 2018, masih menunggu keputusan dari Kemenpan-RB.

"Kalau yang terbanyak juga masih sama, bidang kesehatan dan pendidikan," ujarnya.

Surat yang dimaksud untuk membuka lowongan kepada Calon Pengawas Negeri Sipil (CPNS).

Lokasi Tes CPNS 2018

Sementara, Badan Kepegawaian Negara (BKN) mulai mempersipkan lokasi tes penerimaan CPNS 2018.

Tahapan CPNS 2018 dimulai dengan pengumuman pendaftaran dan formasi melalui website Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara (Menpan RB).

Pengumuman disampaikan melalui website resmi Menpan RB di www.menpan.go.id.

Sementara BKN sejak pekan lalu menyatakan kesiapan menggelar penerimaan CPNS 2018. Salah satunya BKN sudah membahas teknis lokasi tes calon pelamar.

Dilansir dari  situs resmi BKN Selasa (7/8/2018), akun BKN menyebut lokasi tes untuk tiga kabupaten/kota digabung menjadi satu lokasi tes.

"Pasca konferensi pers kerma BKN & , mimin mengikuti rapat Panselnas. Kali ini membahas sistem sejenis CAT BKN untuk penetrasi lokasi tes yg lebih besar. Proposal BKN adalah 134 calon lokasi, alias +/- 1 lokasi tes per 3 kab. Risiko, mitigasi, constraint, semua dibahas," tulis admin resmi twitter @bkngoid.

Lebih detil, lokasi tes tepatnya akan ada empat titik di setiap provinsi.

Meski belum ada detil tentang dimana lokasi di setiap provinsi, namum pihak panitia mempertimbangkan jarak tempuh, jarak terjauh ke lokasi calon tes, prediksi jumlah pelamar di calon titik tes, dan sebagainya.

Penempatan empat titik ini berlaku rata di semua daerah termasuk daerah Papua.

Pemerintah bakal merinci daftar formasi yang dibutuhkan terkait penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2018.

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Asman Abnur angkat bicara soal kejelasan waktu pendaftaran.

Dia menegaskan penerimaan CPNS gelombang ini akan diumumkan secara resmi pada Agustus 2018 ini

Buat Anda lulusan SMA sederajat dan sarjana, kesempatan untuk menjadi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) sudah di depan mata.   

Pelamar harap bersabar 

Menteri Asman menyatakan penerimaan calon pegawai negeri sipil (CPNS) akan diumumkan secara resmi pada Agustus ini. Namun, masyarakat diminta untuk tetap sabar menanti pengumuman CPNS 2018 tersebut.

"Insyaallah jadi (Agustus). Sabar-sabar," ujar Menteri Asman kepada wartawan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (7/8/2018).

Kementerian PAN & RB dan instansi terkait seperti BKN dan Kementerian Keuangan sedang membahas detil formasi yang akan diterima, profesi hingga lokasi penempatan

‎"Kan tinggal detailnya. Misalnya guru, tenaga kesehatan penempatannya di mana, sampai sedetail itu," kata Asman.

Selain itu, kata Asman, pihaknya masih terus berkoordinasi dengan Kementerian Keuangan (Kemenkeu).

Hal ini berkaitan dengan kebutuhan anggaran untuk seleksi dan gaji serta tunjangan saat mereka sudah resmi menjadi PNS.

Deputi Bidang Sistem Informasi Kepegawaian BKN, Iwan Hermanto, menjelaskan Mekanisme Seleksi CPNS terintegrasi dalam acara Rakornas Kepegawaian Tahun 2018.
Deputi Bidang Sistem Informasi Kepegawaian BKN, Iwan Hermanto, menjelaskan Mekanisme Seleksi CPNS terintegrasi dalam acara Rakornas Kepegawaian Tahun 2018. (capture/youtube BKNgoid)

"Itu koordinasi saya dengan Menteri Keuangan, ini lagi difinalkan di internal," kata Asman.

Badan Kepegawaian Negara (BKN) menyatakan sudah siap melaksanakan penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil/ Aparatur Sipil Negara (CPNS/ASN).

Senantisa menyajikan pelaksanaan kerja yang lebih baik menjadi komitmen Pemerintahan di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo, termasuk dalam hal rekrutmen Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS).

Memenuhi undangan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB), Badan Kepegawaian Negara (BKN) menyampaikan kesiapannya untuk menyelenggarakan penerimaan CPNS Tahun Anggaran (TA) 2018, Kamis (2/8/2018), di Kantor Kemenpan RB.

Kepala Biro Humas BKN Mohammad Ridwan menjelaskan, “Siang tadi, kami memaparkan kesiapan BKN untuk pelaksanaan seleksi CPNS 2018 di hadapan Tim Besar Panitia Seleksi Nasional (Panselnas) di Kementerian PANRB di antaranya Tim Teknis Kelompok Kerja (Pokja) Pengawasan, Pokja Pengamanan Teknologi, Pokja Audit IT dan Quality Assurance (QA) Panselnas”.

Pada kesempatan itu, sambung Ridwan, BKN memaparkan kesiapan infrastruktur yang berada di bawah pengelolaan BKN di antaranya Portal Sistem Seleksi CPNS Nasional (SSCN) dan sistem Computer Asissted Test (CAT) dalam mendukung rekrutmen CPNS yang obyektif dan akuntabel.

“Perlu kami sampaikan bahwa Portal SSCN kini telah diperbaiki menjadi lebih user friendly berkat adanya self guided mechanism yang akan meminimalisasikan kesalahan memilih formasi berdasarkan latar belakang pendidikan. Calon pendaftar juga akan diberikan informasi real timetentang jumlah pelamar pada formasi tertentu dan K/L/D tertentu”.

Dengan kondisi ini, sambung Ridwan, calon pelamar diharapkan akan semakin dimudahkan melakukan pendaftaran saat penerimaan CPNS 2018 telah diumumkan secara resmi oleh Pemerintah.

Ridwan menambahkan, BKN telah mengantongi 134 titik lokasi untuk kepentingan Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) dengan CAT BKN.

Namun, dia menekankan, jumlah tersebut masih tentatif dalam arti bisa berubah mengikuti kebutuhan perkembangan yang ada. 

Saat ini pengajuan formasi yang dilakukan oleh Pemerintah Daerah yang menerima CPNS masih  di Kementerian Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB).

Kemenpan RB saat ini sedang melakukan verifikasi dan validasi pengajuan formasi.

Dokumen Disiapkan

Meskipun belum dibuka, tak ada salahnya memahami alur pendaftaran melalui website SSCN.

Ada dua langkah yang wajib diperhatikan oleh calon pelamar sebelum mendaftar CPNS sesuai dengan formasi yang diinginkan.

Apa saja?

Berikut ulasannya sebagaimana dikutip dari Serambinews, Ahad (29/7/2018).

1. Pelamar harus punya sebuah akun SSCN

Prosedur pembuatan akun dilakukan dengan mengisi sebuah formulir yang tersedia di laman.

Dalam formulir tersebut, pelamar mencantumkan Nomor Induk Kependudukan (NIK) sesuai KTP dan Nomor Kartu Keluarga atau NIK Kepala Keluarga yang tertera pada KK.

2. Lakukan pendaftaran formasi melalui situs https://sscnregistrasi.bkn.go.id

Setelah sukses membuat akun, calon peserta segera dapat melakukan pendaftaran formasi melalui situs https://sscnregistrasi.bkn.go.id.

Jika selama melakukan registrasi akun, kemudian terjadi kesalahan dalam hal verifikasi NIK dan KK, peserta diimbau untuk segera melakukan pengecekan database di Dinas Kependudukan atau Catatan Sipil (Disdukcapil) di daerah domisili masing-masing.

Tapi ingat, hingga kini pendaftaran masih belum dibuka.

Jadi, situs registrasi pun masih belum bisa diakses.

Untuk menghindari masalah yang akan timbul di tengah pendaftaran, calon peserta sebaiknya mempersiapkan syarat dengan seksama.

Adapun dokumen yang harus dipersiapkan untuk S1 atau tenaga profesional antara lain:

1. Fotokopi KTP

2. Fotokopi ijazah dan transkip nilai yang telah dilegalisir

3. Surat keterangan akreditasi dari BAN PT.

4. Pas foto terbaru ukuran 4×6 cm sebanyak 4 lembar – latar belakang merah.

Dokumen tambahan bagi lulusan D III dan SMA/sederajat antara lain:

1. Materai Rp 6.000

2. Fotokopi KTP

3. Fotokopi ijazah/STTB

4. Fotokopi ijazah SD

5. Fotokopi ijazah SLTP

6. Fotokopi ijazah SLTA.

Ditegaskan, hanya ada dua website resmi yang akan mengumumkan segala bentuk informasi terkait pendaftaran CPNS 2018, yakni Bkn.go.id dan Menpan.go.id

Jika melihat daftar dokumen di atas, khusus untuk S1 atau tenaga profesional, ternyata tak cukup jika hanya salinan ijazah dan lampirannya yang dimiliki.

Harus adalah surat keterangan akreditasi dari BAN PT.

(Tribunkaltim.co/Doan/Tribun Medan)


Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved