Pilpres 2019
Mahfud MD Ungkap Fakta hingga Ia Batal Jadi Bacawapres Jokowi, Lihat Penjelasan Lengkap Mahfud MD
Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK), Mahfud MD akhirnya buka-bukaan menceritakan berbagai fakta rahasia hingga ia batal menjadi pendamping Jokowi.
"Diambil alhamdulillah, tidak ya enggak apa-apa. Siapa bilang (tidak mengizinkan)," katanya.
Selain membongkar intrik politik yang membuat dirinya gagal jadi pendamping Jokowi, Mahfud MD mengaku sudah tiga kali menolak jabatan yang ditawarkan Jokowi mulai dari Menkopolhukam, Jaksa Agung hingga Komisaris Utama BUMN.
Mahfud MD menolak lantaran merasa tidak ikut berkeringat membantu Jokowi di Pilpres 2014. Bahkan, Mahfud menjadi ketua tim pemenangan kubu lawan, Prabowo Subianto.
Tawaran menjadi Menko Polhukam diterima Mahfud MD tahun 2015. Ketika itu Jokowi merencanakan reshuffle jilid I. Luhut Binsar Pandjaitan yang merupakan salah seorang kepercayaan Jokowi menyampaikan kepada Mahfud bahwa Jokowi sudah oke posisi Menko Polhukam diisi dirinya.
"Pak Mahfud, Pak Jokowi menghargai profesionalitas," kata Mahfud menirukan ucapan Luhut, menjawab alasan tak bisa masuk kabinet karena pernah bekerja keras memuluskan Prabowo jadi presiden.
Tawaran menjadi komisaris utama juga disampaikan Luhut. Tawaran ini ditolak Mahfud dengan alasan profesionalitas.
"Saya sampaikan saya ini ahli hukum, nggak ngerti (ekonomi)," kata Mahfud di acara Indonesia Lawyer Club (ILC) bertema "Kejutan Cawapres: Antara Mahar Politik Dan PHP, di Jakarta, Selasa (14/8) malam.
Soal tawaran menjadi Jaksa Agung, Mahfud menyebut disampaikan Luhut Panjaitan dan Menseneg Pratikno. Mahfud tak mengiyakan dengan alasan yang sama ketika dijanjikan menjadi Menko Polhukam.
"Saya usul Busro Muqodas dan Bambang Widjojanto (mantan pimpinan KPK)," kata dia.
Mahfud mengatakan berbagai tawaran tersebut ditolak lantaran dirinya punya etika politik. Satu-satunya tawaran yang diterima Mahfud dari Jokowi adalah aktif di Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP). Konsep badan ini sejak awal digarap Mahfud bersama Yudi Latif.
Ini rekaman videonya:
Sebelumnya setelah terlempar dari bursa bakal calon wapres Jokowi, melalui akun media sosial miliknya, twitter dan instagram, Mahfud MD cukup menjelaskan banyak hal terkait penetapan keputusan Jokowi menunjuk Ma'ruf Amin sebagai cawapres.
Dalam penjelasannya terungkap, Mahfud MD mengakui sudah bertemu langsung dengan Jokowi pascadeklarasi.
Mahfud MD mengaku bisa menerima keputusan Jokowi memilih KH Ma'ruf Amin sebagai bakal calon wapresnya.