Pilpres 2019
Deretan Mantan Menteri Jokowi yang kini Dukung Prabowo di Pilpres 2019
berada di barisan terdepan dan menjadi skuad penting di pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) kini mereka berbalik arah mendukung Prabowo Subianto.
Pernyataan Prabowo tersebut disampikan kepada awak media usai menerima Sudirman di kediamannya Jalan Kertanegara, kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat, (6/7/2018).
Teranyar Sudirman Said mendampingi Sandiaga melaporkan harta kekayaan di Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), pada Selasa (14/8/2018).
Baca: Pilpres 2014 Dukung Prabowo, Nama-nama Ini Sekarang Berbalik Arah Dukung Jokowi
2. Rizal Ramli
Nama Rizal Ramli, mantan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman era awal pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) kini berada di tim pemenangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno di Pilpres 2019.
Sandiaga sebelumnya mengaku nama Rizal Ramli dan Sudirman Said akan masuk tim pemenangan bidang ekonomi. Bahkan, kata dia, dua nama itu sangat Highly recommended.

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad pun membenarkan hal tersebut.
Menurut Sandiaga, Rizal Ramli akan bersama Sudirman Said menjadi anggota tim pemenangan yang akan fokus menggodok visi dan misi terkait ekonomi. Dua tokoh itu diketahui memang pernah menjabat menteri yang mengurusi hal-hal berkaitan dengan ekonomi.
3. Ferry Mursyidan Baldan
Nama mantan Menteri Agraria dan Tata Ruang di era awal Kabinet Kerja Jokowi itu bergabung dengan tim pemenangan Prabowo-Sandi.
Ferry didapuk menjadi juru bicara untuk mengkampanyekan isu ekonomi tata ruang dan pembukaan lapangan pekerjaan untuk pasangan Prabowo-Sandi.
Hal itu disampaikan Sandi pada Selasa malam lalu.

Sebelum ini setelah tidak lagi berada di pemerintahan Jokowi, Ferry kemudian bergabung dengan tim pemenangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno di Pilgub DKI 2017.
Untuk diketahui Ferry mulai terjun ke politik pada 1992.
Ferry tercatat pernah menjadi anggota MPR, anggota DPR, dari Partai Golkar selama beberapa periode hingga 2009.
Ketika 2011 lalu, ia berlabuh ke Partai NasDem dan menjabat Ketua Badan Pemenangan Pemilu.