Breaking News

Asian Games 2018

Memukau di Pembukaan Asian Games 2018, Beginilah Kisah Awal Mula Diciptakannya Tari Ratoh Jaroe

Ribuan penari yang membawakannya berasal dari sejumlah SMA di DKI Jakarta. Sebenarnya, seperti apa tarian Ratoh Jaroe?

TRIBUNNEWS/HERUDIN
Tarian Ratoh Jaroe dari Aceh dibawakan ribuan penari pada pembukaan Asian Games ke 18 di Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Sabtu (18/8/2018). Sebanyak 45 negara peserta Asian Games akan bertanding pada 40 cabang olahraga hingga 2 September mendatang. 

Hingga akhirnya, festival kesenian mulai digelar dan tarian ini semakin populer.

Ratoh Jaroe berkembang dengan inspirasi dasar tarian dari Aceh dengan unsur kebersamaan dan kekompakan.

Perbedaan dengan tari Saman Kebanyakan orang melihat Ratoeh Jaroe sama dengan tari Saman.

Kenyataannya, kedua tarian tersebut tidak sama. Apa perbedaannya?

"Tari Saman merupakan tarian yang pemainnya adalah sekelompok laki-laki dan tarian itu berasal dari suku Gayo Aceh," kata Ari.

Tari Saman ditarikan oleh pria dengan jumlah penari ganjil dan dikendalikan oleh seorang Penangkat yang duduk paling tengah dalam formasi penari.

Sementara, Ratoh Jaroe ditarikanoleh kelompok wanita berjumlah genap, paling sedikit 10 orang.

Selain itu, diiringi oleh penyair berbahasa Aceh dan tambahan suara rapai (gendang tradisional Aceh).

Tarian ini dipimpin oleh syeh (penyanyi) dengan syair dalam bahasa Aceh. Namun, mereka biasanya berada di sisi kanan atau kiri penari tanpa masuk ke barisan.

Untuk tari Saman menggunakan syair dalam bahasa Gayo.

Gerakannya terbagi dalam beberapa gerakan yang bagian utamanya adalah posisi duduk Tari Saman juga tak diiringi oleh alat musik tradisional apapun. (Kompas.com/Aswab Nanda Pratama)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Mengenal Ratoh Jaroe, Tarian Aceh yang Memukau Saat Pembukaan Asian Games"

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved