Breaking News

Asian Games 2018

Wishnutama Ungkap 3 Tantangan Besar Dibalik Semaraknya Upacara Pembukaan Asian Games 2018

Di balik suksesnya acara tersebut, pasti ada tantangan besar yang harus dihadapi oleh seorang Wishnutama.

instagram/@wishnutama
Creative Director Opening Ceremony of Asian Games 2018, Wishnutama Kusubandio. 

TRIBUNKALTIM.CO - Direktur Kreatif Acara Pembukaan Asian Games 2018, Wishnutama Kusubandio menyebut tiga tantangan besar yang dihadapinya saat memimpin acara pembukaan Asian Games 2018.

Hal itu disampaikan Wishnutama ketika menjadi bintang tamu acara talkshow Good Afternoon yang ditayangkan di NET Mediatama Televisi, Minggu (20/8/2018).

Seperti yang diketahui, acara pembukaan Asian Games yang digelar pada Sabtu (18/8/2018) terbilang sukses.

Tak hanya mendapat pujian dari masyarakat Indonesia, acara tersebut juga menjadi sorotan media asing.

Di balik suksesnya acara tersebut, pasti ada tantangan besar yang harus dihadapi oleh seorang Wishnutama.

"Tantangannya ada tiga hal," kata Wishnutama.

"Pertama me-manage ribuan orang. Ribuan orang penari, pendukung acara. Jadi sistem ngatur ribuan orang itu butuh berbulan-bulan," ujar Direktur Utama NET Mediatama Televisi tersebut.

Memenuhi keperluan ribuan orang tersebut juga bukan hal yang gampang bagi Wishnutama.

Wishnutama berusaha untuk memenuhi keperluan ribuan pendukung acara seperti keperluan logistik dan transportasi.

Baca juga:

Sri Mulyani Akui Pembayaran Utang Negara Cukup Berat, Begini Tanggapan Rizal Ramli

Didesak Para Tokoh agar Tetapkan Gempa Lombok sebagai Bencana Nasional, Begini Respon Jokowi

Serahkan Daftar Timses Jokowi-Ma'ruf Tanpa Nama Ketua, Begini Penjelasan Sekjen PDIP

Putranya Sudah Menjadi Bupati, Perempuan 78 Tahun Ini Tetap Cari Asam dan Berjualan Sayur

Suami Gista Putri itu juga mengatakan bahwa mengatur ribuan orang yang berbeda usia (anak SMA hingga orang 78 tahun) bukan hal yang mudah.

Namun, Wishnutama memuji semangat yang luar biasa milik ribuan orang tersebut.

"Kedua, secara teknis juga banyak tantangan," katanya.

Wishnutama mengatakan bahwa Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) itu merupakan stadion lama yang dibangun tahun 1962.

Karena SUGBK merupakan bangunan lama, stadion tersebut tidak memiliki kapasitas atap yang bisa menopang beban berat.

Wishnutama dan tim harus memikirkan bagaimana cara menggantungkan barang seperti lighting, sound, dan projection.

Dari situasi tersebut, tercetuslah ide untuk membuat gunung itu.

"Tercetuslah ide gunung tersebut. Sehingga objeknya itu kita angkat," jelas Wishnutama.

Wishnutama juga menyebutkan manfaat lain diciptakannya gunung dalam Pembukaan Asian Games tersebut.

"Gunung itu juga bisa untuk nyimpen penari, penyanyi, peralatan. Gunung itu beratnya 600 ton, ada 150 ribu liter air di dalam. Belum gasnya, segala macem. Jadi itu complicated," tuturnya.

"Tantangan ketiga yang tak kalah beratnya adalah menjaga tantangan teman-teman," kata Wishnutama.

Ketika ada timnya yang merasa lelah, Wishnutama memberikan semangat langsung kepada mereka.

Wishnutama kembali mengingatkan bahwa mereka harus membuat bangga Indonesia.

"Bahkan, sempat ada yang kelihatan kecapekan gitu, saya panggil khusus. Saya bilang, 'Ingat, tugas kita adalah bikin bangga Indonesia gitu'," kata Wishnutama.

Penuturan Wishnutama tentang tantangan Pembukaan Asian Games 2018 dapat disaksikan pada menit ke 7 dalam video berikut.

(*)

Artikel ini telah tayang di Tribunwow.com dengan judul 3 Tantangan Wishnutama di Balik Suksesnya Upacara Pembukaan Asian Games 2018i

Sumber: TribunWow.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved