Idul Adha

Hari Tasyrik, Tiga Hari Setelah Idul Adha, Dilarang Puasa, Inilah Amalan Lain yang Dapat Dikerjakan

Setelah perayaan Idul Adha pada 10 Dzulhijjah, maka tiga hari setelahnya yakni 11, 12, dan 13 Dzulhijjah adalah hari tasyrik.

Editor: Amalia Husnul A
tribunkaltim.co
Ilustrasi hari tasyrik 

Lantas apa saja amalan yang dapat dilakukan di hari Tasyrik ini?

Amalan sunnah di hari Tasyrik bisa dikerjakan oleh umat muslim yang sedang tidak melaksanakan ibadah haji.

Pada hari tersebut, umat Muslim yang melakukan ibadah haji tengah melempar jumrah.

Sementara umat muslim lainnya sedang merayakan hari raya Idul Adha 2018 dengan pemotongan hewan kurban.

Oleh sebab itu, umat Muslim dirang berpuasa, karena pada hari Tasyrik, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menyebutnya sebagai hari makan dan minum.

“Hari Tasyrik adalah hari makan, minum, dan banyak mengingat Allah.” (HR. Muslim, Ahmad, Abu Daud, Nasa’i).

4 Kebiasaan Ini Dilakukan CEO Google Setiap Pagi, Mungkin Bisa Menginspirasimu Lebih Sukses

Gempa 5,1 SR Guncang Denpasar dan Sekitarnya, Tidak Terkait dengan Gampa NTB

Ardi Idrus Bek Persib Bandung Sempat Kewalahan Kejar Hewan Kurbannya yang Sempat Lepas

Allah SWT mengistimewakan hari tasyrik, dengan Allah jadikan hari ini sebagai waktu istimewa untuk berdzikir.

Allah SWT perintahkan kaum muslimin untuk memperbanyak dzikir di hari tersebut.

Dilansir TribunWow.com dari berbagai sumber, berikut keutamaan, larangan, dan sunah di hari tasyrik.

Rahasia di balik larangan berpuasa di hari Tasyrik menurut Ibnu Rajab

Ketika orang-orang yang bertamu ke Baitullah telah mengalami keletihan karena perjalanan berat yang mereka lalui, di samping kelelahan setelah ihram dan melaksanakan manasik haji dan umrah, Allah SWT mensyariatkan kepada mereka untuk beristirahat dengan tinggal di Mina pada hari qurban dan 3 hari setelahnya.

Allah SWT perintahkan mereka untuk makan daging sembelihan mereka.

Di saat itulah, mereka mendapatkan jamuan dari Allah SWT , karena kasih sayang Allah SWT kepada mereka.

Sementara itu, kaum muslimin di belahan negeri yang lain, turut menyemarakkan ibadah seperti yang dilakukan jamaah haji.

Kaum muslimin memperbanyak amalan ibadah selama 10 hari pertama bulan Dzulhijjah.

Mereka juga disyariatkan untuk memperbanyak dzikir, bersungguh-sungguh dalam ibadah, dan bersama-sama berusaha menggapai ampunan Allah, dengan menyembelih hewan qurban.

Setelah itu, mereka bersama-sama merayakan Idul Adha dan hari tasyrik.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved