Asian Games 2018
Tanggapi Bullying yang Diterima Atlet, Psikiater: Gak Cuma Hargai Kemenangan, tapi Peduli Proses
"Kita perlu mulai menilai anak sekolah bukan dari hasil nilai akhirnya, tapi dari perjalanan prosesnya"
TRIBUNNEWS/HERUDIN
Atlet bulutangkis Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting saat melawan atlet bulutangkis Jepang Kento Momota pada semifinal beregu putra Asian Games 18 di Istora Senayan, Jakarta, Selasa (21/8/2018). Beregu putra Indonesia lolos ke babak final setelah mengalahkan Jepang 3-1.
Sebab di luar faktor fisik, aspek mental bisa mempengaruhi teknik yang berperan penting dalam olahraga.
Hans Eberspacher, seorang psikolog, menyatakan, “Agar atlet mencapai prestasi yang optimal, dia harus menyelaraskan apa yang dipikirkan dengan yang dilakukannya.”
Kalau itu berhasil, atlet akan mengalami apa yang disebut flow, suatu keadaan di mana orang berkonsentrasi penuh pada apa yang sedang dia lakukan.
Dengan demikian atlet mampu mengendalikan gerakan dan menguasai situasi. (TribunWow.com/Tiffany Marantika)
Artikel ini telah tayang di Tribunwow.com dengan judul Komentari Bullying yang Diterima Atlet, Psikiater: Gak Cuma Haus Kemenangan Tapi Peduli Prosesnya
Berita Terkait