Masuki Masa Purna Tugas, Kadispar Kaltim Belum Tertarik Terjun ke Dunia Politik
Dispar harus bisa memastikan semua hal ini harus dikerjakan sekaligus, ada keterpaduan, dan tak bisa terpisah-pisah.
Penulis: Doan E Pardede |
Kota Balikpapan juga harus menunjukkan kepedulian karena diuntungkan dengan keberadaan dua objek wisata tersebut, salah satunya dari sektor perhotelan.
Seorang Kadispar, harus mampu merajut semua aspek tadi menjadi sebuah kesatuan yang utuh dan tidak berjalan sendiri-sendiri.
"Itu menjadi bagian yang harus dirajut, dianyam oleh Dispar Kaltim. Bagaimana Kabupaten/Kota itu bisa berjalan, bergerak bersama, jangan masing-masing. Muaranya harus sama, jangan masing-masing," ujarnya.
Bukan hanya antara Kabupaten/Kota, keterpaduan antara masing-masing pelaku usaha di bidang pariwisata juga harus terjalin dengan baik.
"Kalau kita mau besar, besarkan orang lain. Kalau kita mengecilkan orang lain, kita kecil juga," ujarnya.
Bicara sosok yang sesuai untuk mengganti posisinya, menurutnya cukup banyak.
Kuncinya, kata SP, adalah kemauan. Jika sudah ada kemauan, maka semuanya akan berjalan dengan sendirinya.
Sosok yang memimpin Dispar Kaltim harus bisa mengelola pembangunan kepariwisataan tanpa terlebih dahulu bicara uang.
Pertemanan, jaringan, juga menurutnya memegang peran penting dalam pengembangan pariwisata, dan selalu harus tergantung pada ketersediaan anggaran.
"Kalau sosok itu banyak. Sekarang yang penting kemauannya," ujarnya.
Setelah resmi purna tugas, SP membantah dirinya disebut berhenti bekerja. Yang ada, kata dia, dirinya hanyalah bertukar tempat tugas dan kini menjadi lebih fokus di sektor swasta, yakni mengelola kolam renang dan taman rekreasi "Salma Shofa" miliknya.
" Di mana di swasta, ya di Salma Shofa," ujarnya.
Untuk tawaran terjun ke dunia politik, menurutnya sudah cukup banyak. Bahkan sejumlah petinggi partai di Kaltim sudah menghubunginya dan meminta untuk bergabung. Sejumlah posisi mulai dari menjadi Calon Legislatif (Caleg) hingga Walikota Samarinda, juga sudah pernah ditawarkan.
Namun untuk saat ini, SP mengaku belum tertarik masuk ke dunia politik dan masih ingin fokus mengelola objek wisata miliknya tersebut.
"Tawaran itu banyak. Bahkan ketua partainya langsung datang sama saya. Bapak mau apa? Caleg di DPRD Kaltim atau Walikota (Samarinda). Kami siapkan perahunya. Bukan bidang saya, saya ini di pariwisata," ujarnya. (*)