Terbaring Lemah di Rumah Sakit, Gadis Korban Penculikan Ini Belum Dikunjungi Orangtuanya

Dibeberkan korban, dirinya sudah tidak bersekolah lagi semenjak putus sekolah kelas 5 SD.

Penulis: tribunkaltim |
Kompas.com
Ilustrasi 

Diterangkan YAP, orangtuanya sudah berkali-kali dihubungi namun tidak mendapatkan respon yang serius.

"Nomor bapak saya nyambung aja, tapi gak dijawab," ujarnya.

Diakuinya, dirinya sudah lama memiliki hubungan kurang baik dengan orangtuanya.

Pasalnya, orang tuanya telah lama berpisah dan ia saat ini ikut dengan ayahnya.

"Orangtua saya sudah pisah, saya saat ini ikut bapak saya,"tuturnya.

Dibeberkan korban, dirinya sudah tidak bersekolah lagi semenjak putus sekolah kelas 5 SD.

Ia menceritakan bahwa dirinya pernah dipaksa dijodohkan orang tuanya pada tangga 5 Mei 2016 silam di Kecamatan Samboja, Kabupaten Kutai Kartanegara.

"Tapi sejak 2017 kemarin sudah pisah,"bebernya.

Sementara itu, Ketua Harian Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kota Balikpapan, Ardi Rahayu mengatakan, dirinya telah mengetahui kabar ditemukannya seorang remaja putri berusia 16 tersebut.

Diakuinya, saat ini dirinya telah melakukan koordinasi dengan pihak RSKD guna mendapatkan kejelasan terkait korban tersebut.

"Saya sudah dapat informasi kejadian itu. Ini kita sedang koordinasikan dulu biar jelas semuanya. Kita usahakan bantu tangani,"pungkasnya.

Hingga berita ini diturunkan, YAP masih terbaring lemah di RSUD Kanujoso Djatiwibowo Balikpapan.

Sudah ada beberapa orang yang datang membersuk YAP, seperti dari pihak kepolisian dan Dinas Sosial Kota Balikpapan. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved