P2TP2A Balikpapan Monitoring Kasus Gadis Asal Samarinda yang Ditemukan di Terminal Batu Ampar
YAP (16) gadis asal Samarinda yang mengaku diculik dan dirudapaksa di Balikpapan saat ini menjalani serangkaian pemeriksaan psikologis
Penulis: Muhammad Fachri Ramadhani | Editor: Januar Alamijaya
Sementara dugaan penculikan juga sama halnya dengan rudapaksa, negatif. Memang keterangan awal korban kepada petugas, ia mengaku diculik orang tak dikenal di Samarinda. Namun setelah dilakukan pendalaman lebih lanjut, dari introgasi kedua, pengakuan YAP berubah.
"Keterangan yang keluar dari korban berubah-ubah. Kami belum bisa mempercayai omongan yang bersangkutan sepenuhnya," ujarnya.
Kepada petugas, ia mengaku hendak ke Samboja menemui anaknya. Belakangan diketahui YAP dipersunting sejak umur 14 tahun. Ia telah dikarunia seorang anak.
Baca: Temuan Baru Minuman Probiotik yang Sehat untuk Usus, Ternyata Bersumber dari Feses Bayi
Namun pernikahannya kandas. Lantaran bercerai dengan suaminya. Anaknya dirawat mertua mantan suaminya yang berada di Samboja, Kutai Kartanegara.
Lebih lanjut perwira polisi 3 balok di pundak ini, berkoordinasi dengan jajaran Polsekta Sungai Pinang Samarinda mencari keberadaan keluarga korban. Dari keterangan yang didapat, YAP memiliki riwayat gangguan mental.
"Saat ini P2TP2A melakukan pemeriksaan psikologis korban. Apakah benar ada gangguan mental? Mereka minta observasi selama seminggu," bebernya.