Resensi Film

Review Film Wiro Sableng, Pembalasan Dendam Pendekar Kapak Maut Naga Geni 212

Ranaweleng (Marcel Siahaan) ayah dari putra bernama Wiro terusik atas komplotan bandit bernama Mahesa Birawa (Yayan Ruhian).

BookMyShow
Trailer film Wiro Sableng akhirnya resmi dirilis 

Laporan wartawan Tribun Kaltim Jino Prayudi Kartono

TRIBUNKALTIM.CO -- Pengorbanan seorang ayah dan ibu lebih jauh dari pengorbanan orang lain. Meskipun mengancam nyawa mereka, mereka pun tetap berkorban demi melindungi anak dari marabahaya.

Ranaweleng (Marcel Siahaan) ayah dari putra bernama Wiro terusik atas komplotan bandit bernama Mahesa Birawa (Yayan Ruhian).

Mahesa memporak-porandakan Kampung Jatiwalu tempat tinggalnya. Mereka tak segan membunuh warga Jatiwalu.

Bahkan Mahesa menghabisi nyawa Ranaweleng dan Suci (Happy Salma).

Berperan sebagai Permaisuri di Film Wiro Sableng, Ini Tantangan yang Bikin Gemas Marcella Zalianty

Melihat hal tersebut nyawa Wiro muda terancam. Hingga seorang nenek memiliki ilmu sakti berhasil menolong nyawa Wiro.

Nenek bernama Sinto Geni (Ruth Marini) alias Sinto Gendeng membesarkan Wiro dan mengajarinya ilmu silat yang dimilikinya.

Selang 17 tahun kemudian Wiro (Vino Bastian) mendapatkan julukan Wiro Sableng Pendekar Kapak Maut Naga Geni 212.

Wiro muda masih bingung alasan Eyang Sinto menjadikannya murid.

Alasannya Wiro memiliki sifat yang lemah lembut serta jiwa yang hangat. Berbeda dengan muridnya yang terdahulu yaitu Mahesa Birawa.

Bidadari Angin Timur hingga Permaisuri, 7 Karakter Wanita di Film Wiro Sableng yang Curi Perhatian

Mendengar hal itu Wiro berjanji akan membawa Mahesa ke Gunung Gede. Sebelum memulai petualangannya ia diberikan kapak sakti bernama Kapak Naga Geni 212.

Eyang Sinto memberikan penjelasan makna 212 kepada Wiro yang dimana intinya dimana ada kejahatan pasti ada namanya kebaikan. Namun dari dua sisi yang berbeda itu hanya sang Maha Esa yang memilikinya.

Setelah latihan yang dirasa sempurna, Wiro memulai petualangannya mencari Mahesa. Di tengah perjalanan dia bertemu dengan Anggini (Sherina Munaf) dengan gurunya berjuluk Dewa Tuak (Andy/Rif).

Kawan dari Eyang Sinto ini menyuruh Wiro agar Anggini bersama dengannya. Tujuannya untuk menyempurnakan ilmu agar dia bisa diterima sebagai pendekar sejati.

Gagah Jadi Wiro Sableng, Ternyata Vino G Bastian Tunduk Sama Pendekar Gondrong Kecil Ini

Di tengah perjalanan Wiro mendapatkan kabar jika Mahesa sedang melakukan kudeta dengan menculik anak Raja Kamandaka (Dwi Sasono).

Di situlah ia menculik satu gerombolan yang akan menculik anak raja.

Tapi yang berhasil menangkap gerombolan Mahesa adalah Santiko alias Bujang gila Tapak Sakti.

Meskipun berperawakan tambun dan jorok tapi memiliki kesaktian bak seorang pendekar.

Mereka bertiga mencari Mahesa yang akan mengudeta kerajaan.

Di tengah perjalanan mereka harus melawan berbagai macam anak buah Mahesa yang tak kalah sakti.

Film ini merupakan adaptasi dari novel karya Bastian Tito berjudul Wiro Sableng.

Jadi Trending Topic di Twitter, Bagaimana Akting Vino G Bastian Jadi Wiro Sableng? Simak Trailernya!

Adaptasi novel ini sempat menjadi serial populer tahun 90an. Dimana karakter Wiro Sableng diperankan oleh Herning Sukendro atau disapa Ken Ken.

Dari jalan cerita ini terasa sekali penonton diajak kembali nostalgia di zaman emas serial Wiro Sableng.

Dengan adegan khas perkelahian di dalam warung yang sering dilakukan di serial lawas itu dilakukan lagi di dalam film ini.

Lalu aksi laga yang cukup keren dengan koreografi yang ciamik menjadi tontonan film laga menarik.

Belum lagi bumbu-bumbu komedi menjadi sebuah cerita laga komedi kolosal yang pas. Meskipun alur ceritanya begitu klise tidak membuat film ini terasa bosan.

Ada kalanya penonton diajak serius dengan adegan laga menegangkan, lalu sedih dimana adegan keluarga Wiro dibantai satu per satu.

Lalu penonton diajak tertawa dengan banyolan yang dikeluarkan oleh si pendekar sableng.

Bahkan dialog banyolannya pun menyesuaikan dengan keadaan masa kini.

Dimana Wiro salah menyebut nama Anggini dengan penyanyi kontroversi Syahrini.

Gelak tawa membahana ketika pendekar 212 salah ucap nama Anggini yang diperankan oleh Sherina Munaf.

Hanya saja komposisi dialog terlalu banyak di tengah film menjadikan cerita seakan membosankan.

Namun Dia Sasongko berhasil menutupnya dengan adegan perkelahian di bagian klimaks. Situs review pun memberikan poin positif. IMDb memberikan rating 8,1 dari 10.

Ditengah cerita ada satu kejutan yang membuat Anda kembali bernostalgia. Kejutan apa itu simak langsung filmnya di bioskop ya. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved