Disentil Gubernur karena Tak Hadir di Kaltim Expo, Ini Tanggapan Ketua Asita
Sebenarnya, kata Syarifudin, pengusaha travel yang tergabung di ASITA Kaltim saat ingin untuk ikut bergabung.
Penulis: Doan E Pardede |
Laporan Wartawan Tribunkaltim.co, Doan Pardede
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Adanya keluhan dari Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak seputar minimnya partisipasi pengusaha perjalanan wisata meramaikan Kaltim Expo tahun 2018 baru-baru ini, mendapat tanggapan dari Ketua ASITA Kaltim, Syarifuddin Tangalindo.
Menurut Syarifuddin, ketika ditemui saat menghadiri sebuah acara di rumah jabatan Wali Kota Samarinda, Senin (10/9/2018), pihaknya sama sekali tak menerima undangan terkait keikutsertaan dalam gelaran Kaltim Expo 2018 tersebut.
"Mungkin diundang, tapi alamatnya ditujukan ke mana, atau ke siapa kita nggak tahu. Kalau kami nggak ada menerima undangan," ujarnya.
Baca juga:
Jadwal Lengkap Liga Champions, Mulai 18/19 September: Inter Milan vs Tottenham, Liverpool vs PSG
Bukan Kenaikan Harga, Ini yang Dikhawatirkan Pelaku Bisnis Otomotif Kaltim Akibat Pelemahan Rupiah
Pemekaran DOB di Perbatasan, Pertahankan Konservasi Heart of Borneo dan Kedaulatan NKRI
Lawan Persija Jakarta, Kiper Borneo FC Rindu Cleansheet
Sebenarnya, kata Syarifudin, pengusaha travel yang tergabung di ASITA Kaltim saat ingin untuk ikut bergabung.
Namun karena tidak mendapat undangan resmi, niat untuk membuka stan di Kaltim Expo 2018 terpaksa dibatalkan.
Kendatipun tidak diundang, kata dia, beberapa pengusaha travel tetap datang ke lokasi acara untuk memantau perkembangan pembangunan di Kaltim, khususnya yang berkaitan dengan sektor pariwisata.
"Kalau soal pariwisata Kaltim, komitmen kita jelas. Kita tetap bersama-sama dengan Pemprov Kaltim akan memperkuat pariwisata. Potensinya masih sangat besar," ujarnya.
Dia berharap agar ASITA Kaltim bisa lebih dilibatkan dalam kegiatan Kaltim Expo di tahun-tahun berikutnya. Bukan hanya sebagai peserta, tapi juga menjadi bagian dalam penyusunan rencana Kaltim Expo itu sendiri.
"Jadi jangan hanya diundang, tapi juga dilibatkan di dalam perencanaan. Dalam pengembangan pariwisata, pemerintah itu nggak bisa sendiri," ujarnya.