Edisi Cetak Tribun Kaltim

Lengser dari Kursi Gubernur Kaltim, Awang Faroek Ishak Ungkap soal Fitnah yang Menerpanya

Awang lengser dari jabatan Gubernur Kaltim digantikan Restuardy Daud sebagai Penjabat Gubernur hingga pelantikan Gubernur dan Wakil Gubernur terpilih.

DOKUMENTASI/TRIBUN KALTIM
Edisi cetak Tribun Kaltim, 25 September 2018 

Namun, menurut Awang, semua orang tahu kalau dirinya tidak melakukan. Intinya, kalau kita tak korupsi, kenapa kita risih. Akhirnya  Awang justru diberi penghargaan oleh Kejaksaan Agung.

"Bayangkan saya jadi tersangka 3 tahun. Pak SBY bantu saya. Beliau katakan, saya akan berikan izin agar pak Awang diperiksa, tetapi, buktikan dahulu apa buktinya pak Awang korupsi. Akhirnya kan di-SP 3 kan. Beliau (SBY) anggap saya Gubernur yang baik," kata Awang.

Bagi Awang modal PDLI (prestasi, dedikasi, loyalitas, dan integritas) hingga bermain golf jadi modal, dari sejak ia maju di birokrat, politik hingga akhirnya lengser.

Untuk jaga integritas itu, tidak gampang. "Saya pernah jadi Bupati, Gubernur. Banyak godaannya. Saya bisa keluarkan izin tambang, perkebunan, hutan. Tetapi sampai 10 tahun saya jadi Bupati dan Gubernur tak ada tambang hutan, kebun yang saya miliki sampai sekarang," tutur Awang.

Edy Rahmayadi Naik Pitam saat Diwawancarai Live soal Ini, Apa Urusan Anda Menanyakan Itu

Tetap Maju ke DPR

70 Tahun sudah usia Awang Faroek Ishak. Karir mulai staf Gubernuran hingg menjabat Gubernur dua periode sudah dilakoni. Tak ingin pensiun, Awang kembali ajukan diri sebagai calon legislatif DPR RI pada Pemilu 2019.

Apa alasan kembali maju ikut dijawab, termasuk bagaimana tanggapan keluarga untuk keputusan maju kembali tersebut.

"Saya adalah kepala keluarga. Mereka harus ikut saya. Itu namanya pemimpin. Pemimpin itu diminta pertanggung jawabannya tak hanya di dunia, tetapi juga di akhirat. Alhamdulillah Ibu (istri) orang yang paling sabar. Bayangkan suka duka hidup bersama saya. Dulu di DPR, gaji hanya Rp 5 juta, dipotong Rp 2,5 juta untuk angsuran mobil. Hanya uang Rp 2,5 juta hidup di Jakarta dengan tiga anak, " kata Awang.

Menimang cucu di akhir masa jabatan, sudah terbersit saat masa‑masa akhir jabatan. Namun, hal itu harus ditepikan sebentar karena ada hal lain yang jadi prioritasnya.

Menurut Awang jiwa politisi, tak mau berhenti berjuang sebelum cita‑ciatanya terwujud. Apa cita‑citanya? Ingin rakyat Kaltim sejahtera, dan keadilan sosial bagi rakyat Indonesia.

Modal dua kali lolos sebagai Gubernur disebutnya cukup untuk kembali sukses di pemilihan legislatif DPR RI.

"Saya yakin, kemenangan Jokowi yang lalu pun itu di tangan saya. Ada 63 persen, dan itu terpelihara sampai saat ini. Mulai organisasi kesukuan, keagamaan, etnis, bermunculan. Jadi, itulah, track record. Saya tak mungkin dicintai rakyat, kalau tak didukung rakyat. Jadi, saya yakin masyarakat masih ingat saya," ujar Awang.

Keputusan kembali maju di DPR RI ikut dijelaskan istri Awang Faroek, Ence Amelia, saat diwawancara di hari dan tempat yang sama.

"Dia kalau sudah mau, ya harus. Kadang‑kadang beliau keras. Kalau mau sesuatu itu harus dapat. Saya di samping ya ingatkan. Sampaikan hati‑hari. Kalau dilarang juga dia tak mau. Yakin saja jika pilihan itu pasti terbaik untuk keluarga dan orang banyak," kata Ence.

Untuk istri sendiri, tak disangka Ence termasuk dalam tipe istri pencemburu, yang seringkali merasa tak senang jika Awang dikelilingi para wanita.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved