Breaking News

Gempa Donggala

Ridwan Kamil: Pemerintah dan Warga Jabar akan Secepatnya Membantu Via Misi Kemanusiaan

Ridwan Kamil berharap warga yang terkena dampak bencana bisa dikuatkan lahir dan batinnya.

Group WA Bugis-Palu-Donggala
Kondisi jalan Trans Sulawesi di jalur Donggala, Palu, Sulawesi Tengah, Sabtu (29/09/2018) pagi. 

TRIBUNKALTIM.CO - Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil menyampaikan duka cita atas gempa dan tsunami yang melanda Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah.

Hal ini disampaikan Ridwan Kamil 

melalui laman Twitternya @ridwankamil, Sabtu (29/9/2018).

Ridwan Kamil berharap warga yang terkena dampak bencana bisa dikuatkan lahir dan batinnya.

Mantan Wali Kota Bandung ini juga menuturkan jika pemerintah dan warga Jawa Barat akan secepatnya mengirim bantuan melalui misi kemanusiaan.

"Turut berduka cita atas bencana gempa bumi dan tsunami di Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah. Semoga warga terdampak dikuatkan lahir batin atas cobaan ini.

Pemerintah dan warga Jawa Barat, Insha Allah akan secepatnya membantu warga di sana melalui misi kemanusiaan," tulis Ridwan Kamil melalui akun Twitternya.

Unggahan Ridwan Kamil pada Twitter terkait gempa dan tsunami yang melanda Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah, Sabtu (29/9/2018)
Unggahan Ridwan Kamil pada Twitter terkait gempa dan tsunami yang melanda Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah, Sabtu (29/9/2018) (Twitter @ridwankamil)

Diberitakan dari situs resmi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), gempa bumi dengan kekuatan 7,7 Skala Richter (SR) telah mengguncang Kota Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah, Jumat (28/9/2018).

Gempa tersebut terjadi pukul 17.02 WIB dengan potensi tsunami.

Posko BNPB telah mengkonfirmasi ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) bahwa tsunami telah menerjang pantai Talise di Kota Palu dan pantai di Donggala.

Gempa dan tsunami yang terjadi menimbulkan korban jiwa.

BNPB menyebut korban meninggal karena tertimpa bangunan roboh.

Tsunami juga menerjang beberapa pemukiman dan bangunan yang terdapat di pantai Donggala.

Petugas BPBD, TNI, Polri, Basarnas dan para realawan melakukan evakuasi dan pertolongan pada korban.

Petugas kesehatan menangani korban yang luka-luka, dan penanganan darurat terus dilakukan.

Pasokan listrik di Donggala dan sekitarnya terputus sehingga menyebabkan jaringan komunikasi tidak dapat beroperasi.

Operator komunikasi dan Kekominfo terus berusaha melakukan memulihkan komunikasi yang terputus.

Halaman
12
Sumber: TribunWow.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved