Gempa dan Tsunami Sulteng
200 Prajurit Brimob Kaltim Terbang ke Donggala dan Palu, Ini Tugas Mereka
Sebelum 2 kompi prajurit tersebut, Polda Kaltim juga mengirim 1 tim medis (Biddokes) ke Donggala dan Palu.
Penulis: Muhammad Fachri Ramadhani |
Laporan Wartawan Tribunkaltim.co, Muhammad Fachri Ramadhani
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Sebanyak 200 prajurit Brimob Polda Kaltim dikirim ke Palu, Senin (1/10/2018).
Mereka bakal menjalani misi operasi pengamanan dan kemanusiaan, usai wilayah tersebut dilanda gempa dan tsunami.
"200 orang atau sebanyak 2 kompi. Berangkat ke Sulteng. Malam ini semuanya berangkat," kata Waka Polda Kaltim, Brigjen Pol Lukman Wahyu Harianto.
Sebelum 2 kompi prajurit tersebut, Polda Kaltim juga mengirim 1 tim medis (Biddokes) ke Donggala dan Palu.
"Mereka (200 brimob) menyusul 1 tim medis yang berangkat sebelumnya," tuturnya.
Jenderal bintang 1 ini menguraikan, tugas prajurit Brimob ada dua. Pertama misi pengamanan, yakni memastikan keamanan dan ketertiban masyarakat pasca gempa dan tsunami.
Selain itu, menjaga jalur distribusi logistik seperti BBM dan sembako untuk para korban yang masih berada, baik di Donggala maupun Palu.
"Untuk mengamabkan obyek vital kemanusian, listrik padam, SPBU, toko-toko yang perlu diamankan," katanya.
Baca juga:
Piala AFC U-16 - Fakhri Husaini soal Laga Tahun 2017: Australia Memang Tim yang Kuat, tetapi . . .
VIDEO - Siapa Capres Pilihan Deddy Corbuzier di Pilpres 2019?
Chelsea Vs Liverpool - Duel Dua Kiper Termahal Dunia, Kepa atau Alisson yang Lebih Gemilang?
Kemensos Beri Penjelasan soal Foto Viral Agus Gumiwang saat Gendong Balita Korban Gempa
Selanjutnya, tugas kemanusian, dimana prajurit Brimob Kaltim membantu proses pelacakan dan investigasi korban. Baik yang luka maupun meninggal dunia.
"Sementara ini korban sebagian besar dievakuasi di Makassar," ucapnya.
Prajurit Brimob akan menjalani operasi selama 1 bulan. Namun, bisa diperpanjang tergantung situasi dan kondisi di lapangan.
Mereka nantinya akan bergabung dengan prajurit lain yang dikirim dari berbagai Polda daerah dan ditempatkan di titik wilayah yang terdampak gempa di Donggala dan Palu.
"Mencari yang masih tertimbun. Operasi sebulan, bisa diperpanjang. Di Lombok ini saja 2 kompi belum pulang. Tergantung kondisinya. Mereka akan disebar di titik kena gempa, pinggir pantai, dan tengah kota," ungkapnya. (*)