Gempa Donggala

5 Fakta Terbaru Dampak Gempa dan Tsunami Palu-Donggala

Rangkaian gempa bumi dengan magnitudo hingga 7,4 mengguncang Sulawesi Tengah dan menimbulkan tsunami di perairan Palu.

KOMPAS.COM/KRISTIANTO PURNOMO
Kerusakan akibat gempa bumi yang melanda, Kota Palu, Sulawesi Tengah, Minggu (30/9/2018). Gempa bermagnitudo 7,4 mengakibatkan ribuan bangunan rusak dan sedikitnya 420 orang meninggal dunia. 

"Susah cari makan, Alfamidi dan BNS (Bumi Nyiur Swalayan) jadi rujuan warga," katanya.

Sassuolo Vs AC Milan Berakhir 1-4, Hasil Liga Italia Minggu Dini Hari

5. BNPB: Tak ada alat pendeteksi gempa atau buoy yang beroperasi

BNPB melaporkan, tidak ada buoy atau alat pendeteksi tsunami yang beroperasi di Palu dan sekitarnya.

Pasalnya, menurut Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo, banyak buoy di Indonesia yang mengalami kerusakan.

Padahal, alat yang dilengkapi sensor ketinggian muka air ini sangat berguna dalam upaya mengantisipasi bencana gempa bumi yang berpotensi menimbulkan tsunami.

"Jadi enggak ada buoy tsunami di Indonesia. Sejak 2012, buoy tsunami sudah tidak ada yang beroperasi sampai sekarang ya," kata Sutopo dalam konferensi pers, Minggu (30/9/2018).

"Detail dan sebagainya bisa ditanyakan kepada BMKG karena yang mengurusi semua terkait Tsunami Early Warning System (TEWS) di Indonesia itu dikoordinir di BMKG (Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika)," lanjut Sutopo.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "5 Fakta Gempa dan Tsunami Palu: Rebutan Makanan, Fenomena Tanah Bergerak, dan 832 Korban Jiwa"

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved