Gempa dan Tsunami Sulteng
VIDEO - Pilot Live di ATC Tower di Hari Gempa Sulteng: ''Enggak Nyangka Itu Kunjungan Terakhir''
Pilot sekaligus vlogger Captain Vincent Raditya mengunggah video pascagempa dan tsunami Palu, Sulawesi Tengah.
VIDEO - Pilot Live di ATC Tower di Hari Gempa Sulteng: ''Enggak Nyangka Itu Kunjungan Terakhir''
TRIBUNKALTIM.CO - Pilot sekaligus vlogger Captain Vincent Raditya mengunggah video pascagempa dan tsunami Palu, Sulawesi Tengah.
Dalam video yang diunggah pada Sabtu (29/9/2018) itu, Vincent mengungkapkan dukacita untuk para korban dari gempa yang mengguncang Palu, Jumat (28/9/2018).
Sebelumnya, Vincent sempat menayangkan siaran langsung YouTube di bandara Mutiara SIS Al-Jufrie, Palu pada hari gempa melanda.
Namun, saat itu masih pagi, sebelum bencana membuat Palu dan sekitarnya porak poranda.
Ia sempat masuk ke menara Pemandu Lalu Lintas Udara (Air Traffic Control, ATC tower) dan berbincang dengan para petugas di dalamnya.
"Enggak tahu kenapa memang, pagi-pagi saya kepengin aja main ke ATC Tower di sana," katanya.
"Saya enggak menyangka bahwa kunjungan tersebut merupakan kunjungan terakhir sebelum tower itu roboh," imbuhnya.
Vincent pun menunjukkan kondisi bandara pascagempa, sangat beda dari video live-nya di lokasi dan hari yang sama.
Ia juga menampilkan foto dan video pusaran air di dekat Palu saat gempa, yang didapat langsung dari telepon genggam Captain Ricosetta Mafella.
Baca juga:
Diego Maradona Minta Lionel Messi Pensiun dari Timnas Argentina
Atlet Paralayang Petra Mandagi Ditemukan Tewas; Terungkap dari Nama Sang Istri di Cincinnya
Dilantik Jokowi, Isran Noor Siap Wujudkan 8 Elemen yang Disampaikan saat Kampanye
Pemain Borneo FC Ungkap Kunci Timnya Keluar dari Masa Sulit
"Air Traffic Control tidak bisa dihubungi. Setiap seribu feet Captain Rico berusaha untuk kontak ke tower. Namun tidak ada jawaban," ujar Vincent.
Vincent menyertakan pula chat WhatsApp Mafella yang menggambarkan detik-detik pesawat terbang ketika gempa.
Setelah itu dirinya menyampaikan ungkapan duka untuk Agung, petugas ATC tower yang tewas saat bertugas.
"Inilah Mas Agung, yang lompat dari tower. Ini adalah orang yang perlu kita hormati semua karena dia menunggu pesawat take off sampai sempurna dan aman, baru dia kabur dari tower," kata Vincent.
Diberitakan Kompas.com sebelumnya, seorang petugas ATC tower, Anthonius Gunawan Agung (22), tewas setelah mengarahkan Batik Air dari bandara di Palu itu.
Ketika rekan-rekannya berhamburan keluar untuk menyelamatkan diri dari gempa 7,4 SR, Anthonius terus memastikan Batik Air lepas landas dengan selamat.
Setelah itu ia baru bergegas turun dari tower.
Namun, lantai empat sudah ambruk, sehingga Anthonius melompat lalu dibawa ke rumah sakit.
"Namun, karena luka-luka Anthonius cukup parah, beberapa bagian tubuhnya patah, Anthonius akhirnya menghembuskan napas terakhirnya. Anthonius bagaikan pahlawan dalam menjalankan tugas menyelamatkan pesawat beserta penumpangnya," ujar Direktur Airnav Indonesia Novie Riyanto di rumah duka, Jalan Onta Baru, Kota Makassar, Sabtu (29/9/2018) malam.
Simak videonya
(Tribun-Video.com/Eleonora Padmasta EW)