Gempa dan Tsunami Sulteng

Basarnas Kerahkan 280 Personel, Masih Tersisa 30 Korban Gempa Lagi

Syaugi mengatakan hingga saat ini, 415 korban gempa bumi di Palu dan Donggala Sulteng sudah dievakuasi oleh Tim SAR Basarnas.

TRIBUN KALTIM/RACHMAD SUJONO
M Syaugi, Kepala Badan SAR Nasional (Basarnas) 

"Menurut manajer hotel," tutupnya.

Sebelumnya, Menteri Koordinasi Politik Hukum dan Keamanan Wiranto mengatakan, digelarnya rapat koordinasi dalam rangka penanggulangan bencana alam gempa bumi di Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah, adalah untuk segera menormalisasi kehidupan masyarakat di Palu, diantaranya telekomunikasi terutama ponsel segera difungsikan, bahan bakar minyak yang juga salah satu bagian masyarakat dan fasilitas umum harus segera dipasok, serta bahan makanan dan minuman yang harus segera digelontorkan ke Palu.

"Sehingga masyarakat tidak kesulitan untuk mendapat bahan makanan dan minuman serta BBM," ujar Wiranto seusai rapat koordinasi yang digelar secara tertutup.

Untuk memasik itu semua dipastikan membutuhkan angkutan.

"Dan yang paling cepat adalah jalur udara," lanjutnya.

Untuk itu, Presiden RI, Joko Widodo membuka bantuan dari laur negeri, yaitu angkutan udara dari negara lain, selain menggunakan armada angkutan udara yang sudah ada oleh TNI.

Dikarenakan panjang landasan pacu di Palu sangat terbatas, pesawat sejenis Hercules C-130 tidak dapat mendarat.

Untuk itu, sesuai hasil rapat koordinasi malam itu, telah ditentukan base angkutan udara negara sahabat yang akan dipergunakan untuk mengangkut personel, pasukan dan barang dan kebutuhan angkutan lainnya adalah di Balikpapan.

"Koordinasi untuk menyiapkan base untuk angkutan udara negara sahabat kita siapkan Balikpapan," ujar Wiranto. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved