CPNS 2018
PENERIMAAN CPNS 2018 - Disdukcapil Sebut Persoalan Ini Kerap Dialami Para Pendaftar CPNS
Khusus untuk pendaftar CPNS, Abdullah memperkirakan jumlah antrean tiap harinya 60-70 orang.
Penulis: Cornel Dimas Satrio Kusbiananto |
PENERIMAAN CPNS 2018 - Disdukcapil Sebut Persoalan Ini Kerap Dialami Para Pendaftar CPNS
Laporan Wartawan Tribunkaltim.co Cornel Dimas
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Sudah sepekan penerimaan pendaftaran Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dibuka. Namun hingga kini, pelamar CPNS masih terlihat memadati kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kota Samarinda, Kamis (4/10/2018).
Kantor yang terletak di Jl Milono, Samarinda, Kalimantan Timur ini tak hentinya dipadati masyarakat yang ingin melengkapi berkas kependudukan sebagai syarat pendaftaran CPNS.
Kepala Disdukcapil Samarinda, Abdullah, mengatakan sejak beberapa bulan ini ratusan warga ramai-ramai mengurus berkas kependudukan di kantornya.
Bahkan Abdullah setidaknya harus berhadapan dengan ribuan berkas yang menumpuk di meja kerjanya setiap hari.
Khusus untuk pendaftar CPNS, Abdullah memperkirakan jumlah antrean tiap harinya 60-70 orang.
Umumnya para pendaftar CPNS yang mengurus berkas ke Disdukcapil ini berasal dari warga pindahan daerah lain yang kesulitan mengakses karena tidak terdata.
"Ada dari Jawa, Sulawesi, dan lain-lain. Umumnya mereka ini datang untuk memperbaharui berkas kependudukan. Mereka mengurus NIK (Nomor Induk Kependudukan), tapi tidak membawa surat pindah dari daerahnya. Ya NIK nya ada tapi tidak bisa terakses," ujar Abdullah kepada Tribunkaltim.co di ruang kerjanya.
Ia pun menyarankan agar masyarakat yang belum memiliki surat pindah agar segera mengurusnya.
Baca juga:
Mengaku Bangga pada Sosok Shakira Aurum, Tangis Denada pun Pecah
Buru Penyebar Hoaks, Polri Bentuk Direktorat Tindak Pidana Siber
Jenguk Pengungsi Korban Gempa Sulteng di Balikpapan, Isran Noor: Kaltim Dapat Apresiasi Pusat
Diisukan jadi Markas Sementara Persib, Begini Kabar Terbaru Stadion Batakan Balikpapan
Sehingga nantinya tidak akan memakan waktu lama saat urusan selanjutnya di Disdukcapil Samarinda.
"Kita selama ini berbuat maksimal dalam pelayanan. Ketika berkas lengkap, itu bisa lebih mudah diurus selanjutnya," katanya.
Sementara itu untuk menyiasati antrean yang terjadi di Disdukcapil, Abdullah mengaku telah menyiagakan semua pegawainya agar masyarakat tidak terlalu lama menunggu antrean.
Setiap hari tidak kurang 60-70 orang untuk pendaftar CPNS yang mengurus berkas kependudukan.
Pihaknya membagi dua kali jam pelayanan. Jam pertama pelayanan sampai nomor antrean 40. Selanjutnya jam kedua pukul 13.00 Wita dilanjutkan nomor antrean berikutnya.
"Karena kalau dibuka semua dan tidak dibatasi, akan banyak yang protes. Nanti yang sudah ambil nomor antrean saat namanya dipanggil justru tidak di tempat. Lalu kalau nomor setelahnya yang dipanggil, akan banyak diprotes kita. Itu pengalaman yang sudah pernah terjadi," ungkapnya.
Ia memprediksi antrean Disdukcapil masih akan terus terjadi di Disdukcapil hingga pendaftaran CPNS ditutup.
Bahkan tidak menutup kemungkinan antrean masih akan terus berlangsung hingga tahun depan.
"Kalau antrean di luar pendaftar CPNS ini ya mungkin akan sampai mendekati tahun depan mendekati pemilu. Sebab kita juga dikejar dengan tahun politik, ini untuk pemilih pemula yang wajib KTP. Samarinda ini penduduknya paling banyak di Kalimantan. Intinya kami tidak mungkin menghambat proses," tuturnya. (*)