Gempa dan Tsunami di Sulteng

Pemerintah Inggris Siapkan 3 Pesawat Bantu Indonesia, Ini Logistik Bantuan yang Mereka Bawa

Sebanyak 3 pesawat disiapkan pemerintah Inggris membantu penanganan korban bencana gempa dan tsunami Sulawesi Tengah.

TRIBUN KALTIM / MUHAMMAD FACHRI RAMADHANI
Pesawat AU Inggris A 400 M yang membawa bantuan kemanusiaan bagi para korban gempa di Sulawesi Tengah tiba, Jumat (5/10/2018) di bandara SAMS Sepinggan Balikpapan. 

Laporan Wartawan Tribunkaltim.co, Muhammad Fachri Ramadhani

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Sebanyak 3 pesawat disiapkan pemerintah Inggris membantu penanganan korban bencana gempa dan tsunami Sulawesi Tengah.

Hal itu diungkapkan Duta besar Inggris untuk Indonesia Moazzam Malik, Jumat (5/10/2018).

Pesawat AU Inggris A 400 M yang membawa bantuan kemanusiaan bagi para korban gempa di Sulawesi Tengah tiba, Jumat (5/10/2018) di bandara SAMS Sepinggan Balikpapan.

"Hari ini pesawat bantuan pertama kami mendarat di Kalimantan. Ada rencana mendarat pesawat kedua, sudah keluar dari Inggris, sudah on the way, pesawat ketiga juga disiapkan," ungkapnya.

Moazzam menyebut Inggris membawa bantuan sesuai dengan prioritas yang diperlukan korban bencana gempa dan tsunami Palu, Sulteng.

Mulai dari tenda, air, terpal, lampu surya, persediaan alat kebersihan, hingga sanitasi perempuan dan anak.

"Bantuan ini diberikan untuk 10 ribu korban, untuk menghindari resiko penyakit dan infeksi," tuturnya.

Baca juga:

Umuh Muchtar Curiga Ada Segelintir Orang di PSSI yang Bernafsu Bubarkan Persib Bandung

Ini Kebutuhan Riil Para Pengungsi yang Mengunggu Jadwal Keberangkatan di Bandara SAMS Sepinggan

Ternyata Ini Alasan di Balik Keputusan WO Kento Momota pada Perempat Final Korea Open

Soal Logistik Bantuan Luar Negeri, Gubernur Kaltim Isran Noor: Kami Prasangka Baik Saja

Pihaknya telah memilih bantuan yang disesuaikan dengan informasi kebutuhan prioritas pemerintah Indonesia.

"Kami ada gudang di India, Dubai, Inggris, ada stok untuk kejadian seperti ini. Jadi bahan yang kami bawa ke Indonesia sesuai. Tetapi beberapa item yang kami tak punya, seperti genset. Mungkin ada negara lain yang bisa menyumbang barang itu," ungkapnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved