Gempa dan Tsunami Sulteng
Danlanud Balikpapan Tegaskan Pengungsi Gempa dan Tsunami di Sulteng Bukan Tontonan
Ia menegaskan para warga bencana gempa dan tsunami bukan tontonan. Mereka korban. Sebab itu ketenangan dan kenyamanan mereka jadi prioritas utama.
Penulis: Muhammad Fachri Ramadhani |
Laporan Wartawan Tribunkaltim.co, Muhammad Fachri Ramadhani
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Perhatian dan kepedulian masyarakat Balikpapan patut diacungi jempol.
Dukungan dan bantuan kemanusiaan terus mengalir ke tenda pengungsian di base ops Lanud Dhomber Balikpapan.
Kendati demikian, ada catatan kecil Danlamud Balikpapan Kolonel pnb Muhammad Mujib saat ditemui Tribunkaltim.co, Sabtu (6/10/2018).
Ia menegaskan para warga bencana gempa dan tsunami bukan tontonan. Mereka korban. Sebab itu ketenangan dan kenyamanan mereka jadi prioritas utama.
Komdis PSSI Revisi Sanksi bagi Pemain Persija Jakarta dan Persib Bandung, Ini Perubahannya
"Saya terimakasih kepada warga Balikpapan yang antusias memberikan dukungan mereka. Tapi coba saya ingatkan mereka bukan tontonan. Prioritas kita memberikan rasa aman dan nyaman ketika mereka tiba di sini," jelasnya.
Sebab itu, pihaknya memindahkan para pengungsi yang bertahan ke area camp yang terletak di barat base ops Lanud.
Persib Vs Madura United Tanding di Stadion Batakan, 10 Pemain Inti Maung Bandung Absen
Lahan tersebut baru dibuka dan diratakan. Sekitar 15 tenda didirikan, baik untuk posko dan tempat istirahat pengungsi.
"Jadi tak ada lagi di bawah. Nantinya semua ke atas sini (area camp). Tujuannya supaya komando jalan, untuk penanganan mereka," katanya.
Area tenda pengungsian tersebut, khusus diperuntukkan para pengungsi, relawan dan petugas yang bertugas.
Komentar Mario Gomez Jika Persib Bandung Berkandang di Stadion Batakan Balikpapan
Sudah Bisa Dipesan Awal Oktober, Ini Spesifikasi Android One Nokia 7.1 yang Dibanderol Rp 5 Jutaan
Tenda yang berdiri di area tersebut juga bersih dari embel-embel donatur dan LSM.
Jadi murni tenda bantuan kemanusiaan, dari TNI-Polri dan Kementrian Sosial serta jajarannya.
"Kalau kemarin kita saja kesulitan membedakan mana pengungsi, mana warga yang datang berikan bantuan," katanya.
Di area penampungan tersebut juga terdapat posko makanan, posko pakaian, toilet umum, mushola hingga pos jaga.
Selain itu, nantinya di sana bakal dibuat jembatan yang mengarah ke jalan luar.
Terkepung Tsunami Aceh dan Palu, Begini Kisah Dramatis Rahmat Saiful Bahri 2 Kali Lolos dari Maut!
Pasalnya lokasi tersebut masih terputus, akses masuknya masih melalui jalur kantor base ops Lanud.
"Jadi jembatan itu nantinya difungsikan untuk memobilisasi logistik. Area ini juga akan ada lahan parkir kendaraan. Semua kita lakukan untuk kemudahan pendataan juga," ungkapnya.
Sementara relawan, Ridho mengatakan kondisi logistik untuk para pengungsi masih dalam kategori aman.
Kendati demikian melihat pergerakan pengungsi yang masih bergerak ke Balikpapan, bantuan masih dibutuhkan.
Saat ditanya bantuan apa yang masih kurang, Ridho menyebut pakaian dalam, terutama khusus pria.
"Pakaian dalam mas. Mereka banyak nyari. Ini yang stok perempuan dan anak masih ada tapi tetap saja, kita jaga supaya tetap ready untuk beberapa hari ke depan," tuturnya.
Mereka juga mengimbau agar para donatur memberikan bantuan khusus pakaian dalam, yang baru. Bukan bekas.
"Harapannya jangan bekas, mas. Karena ini kan ada anak kecil, menghindari penularan penyakit," ungkapnya.
Hingga berita ini diturunkan, korban yang dievakuasi dari Palu ke Balikpapan Sabtu (6/10/2018) sekitar 285 jiwa.
Kapolres Balikpapan AKBP Wiwin Fitra, Dandim 0905 Balikpapan Kolonel inf Muhammad Ilyas memantau kondisi turut memantau kondisi penampungan. (*)