Fadli Zon Kirim Pertanyaan Terbuka ke Lagarde soal Manfaat Pertemuan IMF-World Bank bagi RI
Fadli Zon mempertanyakan secara langsung manfaat pertemuan IMF-World Bank bagi Indonesia kepada Direktur IMF Christine Lagarde.
Ia mengatakan apabila IMF berdiri bersama rakyat Indonesia.
"Saya disambut hangat hari ini oleh Menteri Luhut dan timnya ketika saya tiba di # Indonesia untuk # IMFMeetings . Saya menyatakan simpati saya kepada mereka yang terkena dampak bencana alam baru-baru ini — dan menegaskan kembali bahwa IMF berdiri bersama rakyat Indonesia," ungkap Lagarde.
Diberitakan sebelumnya, pertemuan IMF-WB di Bali sempat menjadi kontroversi lantaran besaran biaya yang digelontorkan pemerintah untuk acara tersebut di tengah bancana yang kini melanda Lombok, Palu, dan Donggala.
Sejumlah tokoh pun menyebut apabila pemerintah hanya menghamburkan uang hingga meminta pemerintah membatalkan pertemuan tersebut.
Seperti yang disampaikan oleh Wakil Ketua DPR Fadli Zon pada Jumat (28/9/2018) , di mana ia menilai tidak ada urgensi dalam pertemuan itu.
"Event Pertemuan Tahunan IMF-World Bank 2018 yg akan berlangsung di Bali awal Oktober nanti menunjukkan pemerintah telah gagal menjawab pertanyaan publik atas urgensi Indonesia menjadi tuan rumah penyelenggaraan event mahal tersebut.
Pemilihan Indonesia sbg tuan rumah Pertemuan Tahunan IMF-World Bank 2018 bukanlah bentuk penghargaan, krn kita mengajukan diri melalui bidang proposal.
Masalahnya, apa urgensinya kita mengajukan diri jadi tuan rumah event mahal tsb? Ini agak berbeda dengan penyelenggaraan Asian Games atau Olimpiade yg jelas manfaatnya.
Sejauh ini pemerintah hanya bicara ttg dampak terhadap pariwisata Bali dan sekitarnya saat berbicara tentang acara tersebut. Menurut saya itu jawaban yg dangkal.
Biaya teknis event tsb menyedot anggaran sekitar Rp. 1 triliun, sementara biaya yg harus dikeluarkan negara untuk membangun infrastruktur pendukung mencapai Rp4,9 triliun.
Kalau hanya untuk mempromosikan pariwisata Bali, atau Indonesia, itu jelas biaya promosi yang sangat mahal dan tak masuk akal.
Sy menilai, kecuali untuk kepentingan prestise bbrp elite di pemerintahan, pemerintah sebenarnya tak punya target yang jelas atas event yg menyedot anggaran hampir Rp 6 triliun tsb."
Senada dengan Fadli Zon, politisi Demokrat Zara Zettira melalui akun Twitternya (@zarazettirazr) pada Minggu (30/9/2018) pun setuju jika pertemuan itu dibatalkan.
Menurutnya, negara lain akan mengerti kondisi Indonesia.
"Saya pribadi setuju. Bencana-bencana datang tak terduga.