Deteksi Narapidana yang Lolos ke Balikpapan, Kepolisian Akan Data Ulang Pengungsi dari Sulteng

Laporan Wartawan Tribun Kaltim, Aris Joni

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Polres Balikpapan akan melakukan pendataan ulang kepada tiap pendatang yang merupakan pengungsi dari korban gempa dan tsunami di Palu, Donggala dan Sigi, Sulawesi Tengah (Sulteng).

Pendataan ulang tersebut bertujuan untuk mendeteksi adanya pendatang yang merupakan narapidana yang lolos akibat gempa dan tsunami di Sulteng.

Wakapolres Balikpapan, Kompol Andre Anas, mengatakan, sesuai intruksi Kapolda Kaltim saat di Base Ops Lanud Domber Balikpapan untuk memerintahkan seluruh jajaran mulai Bhabinkamtibmas, Polsek, dan Polres di wilayah Polda Kaltim agar melakukan pendataan ulang kepada pendatang yang merupakan pengungsi dari Sulteng yang telah masuk ke wilayah Kaltim.

"Cara itu untuk mendeteksi siapa saja yang telah masuk di wilayah Kaltim," ujarnya saat diwawancara awak media di pelabuhan Semayang, Balikpapan. Senin, (8/10/2018).

Lanjutnya, pendataan ulang tersebut akan dilakukan oleh Bhabinkamtibmas dan polsek setempat yang ada pendatang (pengungsi) Sulteng dengan mendata identitas lengkap serta foto orang tersebut.

"Kalau kondisi sekarang ini kita tidak bisa mendata secara detail, nanti setelah dia menetap dimana, barulah Bhabinkamtibmas dan polsek setempat yang mendata orang tersebut yang merupakan pendatang dari pengungsi di Sulteng," jelasnya.

Saat ditanya apakah Polres Balikpapan telah menerima data terkait narapidana di Sulteng yang kabur akibat bencana itu, dia menegaskan belum dikirimkan data dari instansi kepolisian di Sulteng.

"Belum ada laporan juga, fokusnya saat ini menerima korban dahulu, setelah itu baru dilakukan pendataan ulang yang lebih rinci untuk setiap pendatang yang masuk di wilayah Kaltim," pungkasnya. (*)