Luhut Panjaitan Beberkan Anggaran yang Digunakan untuk Pertemuan Tahunan IMF-Bank Dunia

Luhut Panjaitan menjelaskan anggaran yang dipakai untuk menyelenggarakan acara memiliki plafon sebesar Rp 855,6 miliar bersumber dari APBN 2018.

thejakartapost
Pertemuan Tahunan IMF-Bank Dunia 2018 di Bali, Indonesia. 

Untuk jangka pendek, Indonesia akan menerima pendapatan dari sektor hotel, makanan dan minuman, transportasi dan akomodasi, hingga sektor UMKM.

Soal Benefit Pertemuan IMF-World Bank, Jokowi: Jadi Rebutan Banyak Negara, Pasti Punya Dampak

Belanja yang dilakukan para delegasi dan peserta juga diperkirakan memberi potensi penerimaan devisa.

Manfaat lainnya adalah ajang promosi wisata dan show case kemajuan ekonomi Indonesia kepada dunia, didorong dengan kehadiran kurang lebih 1.000 jurnalis dari seluruh dunia.

Kehadiran para partisipan juga dapat menggerakkan roda perekonomian Bali dalam hal MICE (Meetings, Incentives, Conferences, and Exhibitions), pariwisata, sektor jasa, industri kecil, dan sektor pendukung lainnya.

Sementara manfaat jangka panjangnya adalah melalui kesepakatan bersama mengenai isu ekonomi global, perdagangan dan investasi, promosi pariwisata, hingga menambah pengalaman dan jaringan dengan komunitas internasional.

Pertemuan IMF-Bank Dunia di Bali Dianggap Terlalu Mewah, Ini Fakta Sesungguhnya

Tidak lupa Indonesia juga menyiapkan rangkaian tawaran paket wisata bagi para partisipan dalam rangka menggenjot pariwisata dalam negeri.

Diperkirakan sebagian besar delegasi dan tamu yang hadir dari luar negeri akan menghabiskan waktu lebih lama di Indonesia untuk berlibur, setelah Pertemuan Tahunan IMF-Bank Dunia. (Kompas.com/Andri Donnal Putera)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ini Penjelasan Panitia Pertemuan Tahunan IMF-Bank Dunia soal Anggaran yang Digunakan"

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved