5 Kisah Menarik Khabib Nurmagomedov, Berlatih Gulat dengan Beruang hingga Bersahabat Sama Ronaldo

5 Kisah Menarik Khabib Nurmagomedov, Berlatih Gulat dengan Beruang hingga Bersahabat Sama Ronaldo

TRIBUNKALTIM.CO -- Belakangan ini, nama Khabib Nurmagomedov menjadi topik perbincangan di berbagai media.

Dia merupakan salah satu petarung UFC berkebangsaan Rusia.

Saat ini, ia memegang rekor kemenangan tak terkalahkan dalam sejarah MMA, dengan 27 kemenangan.

Namanya menjadi perbincangan lantaran ia baru saja mengalahkan Conor McGregor pada gelaran UFC 229 yang diselenggarakan di T-Mobile Arena, Las Vegas, Amerika Serikat pada Minggu (7/10/2018).

Petarung asal Rusia itu berhasil membungkam mulut besar The Notorious sekaligus mempertahankan sabuk gelar juara kelas ringan UFC.

Resmi, UFC Jatuhi Hukuman untuk Conor McGregor Terkait Kerusuhan Lawan Khabib Nurmagomedov

Seperti yang dilansir dari laman Hai Online (8/10/2018), Khabib Nurmagomedov dan Conor McGregor memang dua petarung UFC yang tidak hanya berseteru di arena, namun di kehidupan nyata juga.

Hal ini terlihat dari kontroversi-kontroversi antara Khabib Nurmagomedov dengan McGregor di luar arena.

Kisah Khabib Nurmagomedov, Lahir di Desa Pegulat, Beruang jadi Lawan Latih Tandingnya

Mulai dari McGregor yang menghina ayah Khabib Nurmagomedov, melemparkan kursi ke jendela bus hingga meminta petarung asal Rusia itu untuk meminum alkohol.

Kemenangan Khabib Nurmagomedov dalam pertandingan kali ini sekaligus memperpanjang rekor kemenangannya di MMA, yakni 29 kemenangan tanpa kekalahan.

Dapat Telepon Langsung, Khabib Nurmagomedov Sebut Presiden Putin Bangga kepada Dirinya

Ada beberapa fakta menarik tentang Khabib Nurmagomedov yang mungkin masih belum banyak diketahui khalayak umum.

Melansir dari laman Intisari Online (8/10/2018), berikut adalah beberapa fakta tentang Khabib Nurmagomedov.

1. Berlatih gulat dengan beruang

Beredar video di media sosial, seorang anak kecil yang disebut sebagai Khabib Nurmagomedov kecil sedang bergulat dengan seekor beruang.

Video tersebut rupanya merupakan hasil rekaman dari ayah Khabib Nurmagomedov, Abdulmanap.

Tiga hari setelah ulangtahunnya yang kesembilan di tahun 1997, Khabib dibawa ayahnya menuju ke arah anak beruang yang dirantai.

2. Teman Cristiano Ronaldo

Ternyata petarung asal Rusia ini memiliki hubungan yang cukup dekat dengan pesepak bola dunia, Cristiano Ronaldo.

Saat Ronaldo masih bermain untuk Real Madrid, Khabib Nurmagomedov pernah datang untuk menyaksikan pertandingannya.

Selain bertemu langsung dengan Ronaldo, Khabib Nurmagomedov juga mendapatkan kaus dengan namanya yang dicetak bernomor punggung 7.

Sama seperti nomor punggung Ronaldo.

Khabib Nurmagomedov kemudian memberikan wig kepada Ronaldo yang memang identik dengan dirinya.

Sukses Jadi Petarung, Ini Deretan Mobil Mewah Khabib Nurmagomedov

3. Dapat pandangan negatif dari Negara Islam

Khabib memiliki jutaan pengikut di media sosialnya, yang tentunya berasal daru berbagai negara.

Hal itu membuat seniman bela diri ini harus berjuang menghadapi rasisme etnis dari beberapa daerah di Rusia dan bahkan oleh negara Islam.

Khabib yang notabene merupakan seorang muslim kerap mendapatkan kritikan karena bertarung di ocatgon.

4. Pernah cedera

Khabib pernah mengalami cedera yang membuat tangannya patah.

Sejauh ini, Khabib Nurmagomedov bisa disebut sebagai salah satu petarung yang terbaik dalam sejarah.

Khabib Nurmagomedov sempat harus pensiun beberapa kali sebelum pertarungan karena masalah berat badannya.

5. Anak mantan militer Uni Soviet

Ayah Khabib, Abdulmanap merupakan seorang veteran Uni Soviet.

Ia berasal dari desa Sesa Sildi, Dagestan, Rusia.

Ketika Khabib kecil, keluarganya pindah ke Makhachkala yang tak lain adalah ibukota Dagestan.

Dulunya, ayahnya menggunakan lantai dasar rumahnya sebagai gimnasium darurat untuk melatih para pemuda kota yang memiliki potensi bergabung dengan tim gulat nasional.

Namun, bukan itu yang menjadi alasan utama Abdulmanap membuka sesi pelatihan tersebut.

Alasan dibukanya sesi pelatihan ini adalah karena Abdulmanap ingin membantu mereka keluar dari terorisme yang sudah menjadi masalah utama di daerah Dagestan, Rusia pada saat itu. (Grid.ID/Septiyanti Dwi Cahyani)