Gempa dan Tsunami Sulteng

Mengintip Masjid Darurat Bantuan Swiss untuk Korban Gempa Palu, Ada Karpet dan Pengeras Suara Azan

Seperti pada umumnya, masjid darurat untuk korban gempa Palu ini juga dilengkapi dengan pengeras suara untuk memperdengarkan suara azan.

Editor: Doan Pardede
(Instagram.com/soalpalu)
Masjid darurat untuk korban gempa Palu yang dibangun oleh negara Swiss 

Tak hanya memberikan bantuan berupa masjid darurat, Swiss Humananitarian Aid Unit juga memberikan bantuan berupa tenda hunian sementara, toilet darurat, dan alat pemurnian air.

"PMI mendapatkan dukungan 300 tenda penampungan dari pemerintah Swiss (Unit Bantuan Kemanusiaan Swiss). Pemerintah Swiss juga mendukung emergency latrine (toilet darurat) dan water purification (alat pemurnian air)," ujar Arifin seperti dilansir Kompas.com.

Bantuan masjid darurat dari negara Swiss ini menjadi potret indahnya keberagaman yang dapat dicontoh oleh masyarakat Indonesia.

Gempa dan Tsunami Ternyata Bisa Dideteksi Lebih Dini, Ini yang Dilakukan Jepang

Stok Makanan Kian Menipis, Pengungsi Gempa Palu Khawatirkan Kondisi Anak-anak dan Bayi

Swiss merupakan negara yang terletak di Benua Eropa bagian tengah.

Sama seperti Indonesia, penduduk Swiss juga terdiri dari berbagai macam bangsa, di antaranya bangsa Portugis, Prancis, Italia, dan Jerman.

Agama yang dianut penduduknya pun beragam, meski mayoritas menganut Katolik Ortodok dan Protestan.

Bantuan masjid darurat yang diberikan negara Swiss kepada para korban gempa Palu membuktikan bahwa kemanusiaan merupakan hal yang tak memandang suku, agama, maupun ras.

Bantuan tenda dari negara Swiss untuk masjid darurat serta hunian sementara bagi para korban gempa Palu menjadi solusi bagi mereka yang saat ini telah kehilangan tempat tinggal.

Pada korban gempa Palu yang selamat masih waswas apabila harus tinggal di dalam gedung mengingat masih sering terjadinya gempa susulan.

Tak hanya itu, Indonesia saat ini juga menuju musim hujan sehingga para korban membutuhkan tempat berteduh yang nyaman.

Menurut Arifin, agar penggunaannya efisien, pembagian tenda diatur untuk satu kepala keluarga menempati satu tenda.

Sementara, penggunaan tenda paling tidak digunakan selama enam bulan ke depan. (*)

Artikel ini telah tayang di Grid.ID dengan judul Indahnya Keberagaman, Mengintip Masjid Darurat Korban Gempa Palu yang Disumbangkan oleh Negara Swiss

Sumber: Grid.ID
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved