Gempa dan Tsunami di Sulteng
Pengungsi Berangsur Pulang ke Sulteng, Ini Pesan Mereka pada Warga Samarinda
Senin (22/10/2018) siang tadi, belasan pengungsi korban gempa dan tsunami Sulawesi Tengah (Sulteng) di Samarinda kembali pulang ke Palu.
Penulis: Christoper Desmawangga |
"Sekarang ini sudah ada 500 an pengungsi di Samarinda dan terus bertambah. Yang datang kita akan kita bantu semua kebutuhannya," jelasnya.
Tidak hanya menyediakan semua kebutuhan pengungsi, namun layanan kesehatan dan pendidikan juga disediakan oleh Pemkot Samarinda.
Bahkan, pihaknya juga telah menyiapkan sejumlah tempat untuk dapat menampung pengungsi selama di Samarinda. Namun pengungsi lebih memilih tinggal bersama keluarganya.
"Anak yang sekolah kita dampingi pendidikannya, jadi saat kembali sekolah sudah ada persiapan. Termasuk layanan kesehatan. Kita bantu semaksimal mungkin untuk mereka," terangnya.
"Kita punya sejumlah fasilitas yang bisa digunakan untuk tampung pengungsi, seperti GOR Segiri dan Sempaja, kita mau sediakan itu, bahkan ada warga yang rumahnya siap digunakan. Namun pengungsi lebih memilih tinggal di rumah keluarganya," tutupnya. (*)