Guru SMP di Balikpapan dapat Pelatihan dari Tanoto Foundation, Kenalkan Metode Pembelajaran Baru

Sebanyak 65 guru SMP dan MTS se-Balikpapan mengikuti pelatihan dari Tonoto Foundation Rabu (24/10/2018) di Ballroom Hotel New Benakutai.

Tribun Kaltim/Andrias Hilbert Lapian
para guru SMP/MTS Se-Balikpapan mengikuti pelatihan yang diadakan oleh Tanoto Foundation dengan tujuan dapat mengembangkan metode baru yang bisa membuat siswa lebih kreatif dan tidak tertutup. 

TRIBUNKALTIM.CO - Sebanyak 65 guru SMP dan MTS se-Balikpapan mengikuti pelatihan dari Tanoto Foundation Rabu  (24/10/2018) di Ballroom Hotel New Benakutai.

Dibuka oleh perwakilan dari Dinas Pendidikan Balikpapan, Saeful Bahri, ia mengatakan bahwa pelatihan seperti ini sangat membantu pemerintah untuk menciptakan guru-guru yang mengerti kelas yang aktif namun kondusif.

"Saat ini guru-guru apa yang kurang, sertifikasi sudah pemerintah bantu, dan lain-lain, sekarang bagaimana guru bisa menciptakan kondisi kelas yang berbeda dari sebelumnya, kita bersyukur ada pelatihan seperti ini," jelasnya.

Communication specialist Tanoto Foundation, Mustajib, mengatakan bahwa pelatihan seperti ini sudah ditunggu oleh banyak guru. Pasalnya pelatihan ini berguna untuk mengenalkan metode pembelajaran baru yang berguna bagi mereka

Baca: Gambar Palu dan Arit Muncul di Balikpapan, Ketua DPRD : Masyarakat Jangan Terpengaruh

"Pelatihan ini berguna untuk mengenalkan guru-guru pembelajaran yang lebih modern, bukan yang satu arah yang dapat mematikan kemampuan murid-murid jaman sekarang," katanya.

Senada dengan Mustajib, guru spesialis yang menjadi fasilitator untuk pelatihan ini, Agus Prihantoro, mengatakan bahwa guru-guru perlu untuk mengembangkan metode belajar. Ia mengatakan bahwa metode baru yang ia sebut PINTAR ini dapat meningkatkan niat belajar siswa.

"Yang kita lihat sekarang banyak guru yang pendekatannya berpusat pada guru, satu arah, sehingga siswa kurang berani karena kurang variatif, lebih ke memori jangka panjang, bukan hafalan, maka ada pelatihan ini," jelasnya.

Baca: Ini Peta Suara Pilpres 2019 Berdasarkan Survei Kompas, Ada Pertarungan Sengit di Sumatera

Menariknya pelatihan ini akan diaplikasikan oleh guru-guru saat hari ketiga. Para peserta akan mengajar menggunakan metode baru yang dikembangkan sendiri secara berkelompok atau team taching.

Salah satu peserta mengatakan bahwa mereka sangat terbantu sekali karena pelatihan ini.

"Pelatihan ini sangat membantu ya, apalagi kami guru jarang mendapatkan pelatihan karena biaya, harapannya bisa setahun dua kali atau lebih pelatihan seperti ini," jelas Joni guru SMPN 8 Balikpapan.

"Jelas ada perbedaan setelah dari sini, ini dapat meningkatkan kemampuan, menghidupkan kelas dan siswa-siswa lagi," tambahnya.

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved