Info Terkini "Suntik Maut" di Meulaboh yang Tewaskan Dua Anak, Rumah Sakit Sebut Efek Samping Obat

Tim medik sudah turun dan memastikan apa yang dilakukan pihak rumah sakit dalam menangani kedua pasien tersebut sudah sesuai prosedur.

Editor: Doan Pardede
ist
KASAT Reskrim Polres Aceh Barat, Iptu M Isral (kiri) didampingi KBO Reskrim dan Kanit Resmob memperlihatkan barang bukti jarum suntik dan infus terkait kasus meninggalnya seorang anak di RSUD Cut Nyak Dhien, Meulaboh, Sabtu (20/10). 

Selain persoalan pengawas, menurut Ramli, sistem kerja direktur juga perlu diubah yang selama ini direktur sangat susah ditemui oleh pihak mana pun, baik saat di rumah maupun di kantor. “Itu perlu diubah. Kita mau rumah sakit ini juga bebas dari unsur politik. Tempatkanlah yang profesional. Jangan karena beda pandangan politik maka tenaga profesional pun dipindah ke kecamatan,” kata Ramli.

14 Tahun Sakit tak Sembuh, Pria Warga Batang Ini Ajukan Permohonan Suntik Mati

Diduga Malpraktik, Seorang Murid SMP di Meulaboh Meninggal Tak Lama Setelah Mendapat Suntikan

Periksa ayah korban
Sementara itu, penyidik Unit Tipiter Polres Aceh Barat, Senin kemarin memeriksa Hasan Basri, ayah dari korban meninggal asal Aceh Jaya, Ajrul Amilin (15), penduduk Desa Pasie Teubee, Kecamatan Pasie Raya, Aceh Jaya. Ajrul yang merupakan siswa SMAN Teunom juga diduga meninggal setelah disuntik di RSUD-CND Meulaboh satu jam sebelum kematian Alfa Reza (11) asal Pante Ceureumen, Aceh Barat.

Selain memeriksa Hasan Basri, polisi kemarin juga memeriksa dua perawat yang piket pada ruang anak pada malam kejadian itu. Dengan diperiksanya dua perawat tersebut sehingga jumlah tenaga medis yang sudah diperiksa dari rumah sakit mencapai delapan orang.

Selain itu polisi sudah merencanakan hari ini, Selasa (30/10) akan memeriksa Suwardi, ayah dari Alfa Reza, korban yang meninggal seusai disuntik.

Kapolres Aceh Barat, AKBP Raden Bobby Aria Prakasa SIK melalui Kasat Reskrim Iptu M Isral didampingi KBO Reskrim Ipda P Pangabean ditanyai kemarin mengatakan, penyidik masih terus mendalami keterangan saksi-saksi dan keluarga korban untuk mengungkap kasus kematian dua anak tersebut. “Masih kita dalami,” kata Pangabean.

Seperti diberitakan terdahulu, dua anak yang merupakan pasien di RSUD Cut Nyak Dhien Meulaboh pada Sabtu dini hari lalu, yakni Alfa Reza (11), warga Pante Ceureumen Aceh Barat dan Ajrul Amilin (15), warga Pasie Teube, Aceh Jaya dilaporkan meninggal setelah disuntik perawat. Pascameninggalnya Alfa Reza, ayahnya sempat meluapkan emosi dengan memecahkan kaca di ruang anak rumah sakit tersebut.

Alfa Reza merupakan pasien bedah yang tertusuk pahanya oleh dahan kayu setelah jatuh dari pohon jambu, sedangkan Ajrul merupakan pasien usus buntu. Terhadap kasus kematian Alfa Reza yang memicu kemarahan ayahnya, polisi langsung turun dan mengamankan barang bukti berupa cairan infus, obat-obatan, serta jarum suntik yang digunakan untuk menginjeksikan obat ke tubuh pasien yang kemudian meregang nyawa. (riz)

Artikel ini telah tayang di serambinews.com dengan judul RSUD Sebut Pasien Meninggal karena Efek Samping Obat

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved