Kisah Tim Medis Puskesmas Apung di Mahulu, Speedboat Terendam Air Kala Berlayar ke Pelosok
menjalani profesi tim medis Puskesmas Apung di Kabupaten Mahakam Ulu, Provinsi Kalimantan Timur, tidak hanya cukup bermodalkan penguasaan
Penulis: Budi Susilo | Editor: Januar Alamijaya
Mengingat ada kejadian kecelakaan, maka satu unit speedboat yang biasa digunakan untuk ke hulu, maka dialihkan untuk yang ke hilir.
“Menanti penggantian speedboat yang berkondisi baik serta menunggu adanya pergantian izin pelayaran speedboat. Mengurus izin pelayaran dahulu, yang tadi difungsikan untuk ke hulu diubah pelayarannya ke hilir,” ujarnya.
Program Puksesmas Apung sudah bergulir sejak 19 September 2016, zamannya Bupati Bonifasius Belawan Geh, yang merupakan kepala daerah defentif pertama di Kabupaten Mahakam Ulu.
Menurut Magdalena, pelayanan Puskemas Apung sampai sekarang masih terus digulirkan sebagai upaya terobosan pemkab dalam sediakan tenaga dan pelayanan kesehatan yang layak bagi warganya di pelosok.
“Belum semua kampung di Mahakam Ulu itu punya dokter umum maupun spesialis. Puskesmas Apung inilah yang kami lakukan untuk membuka isolasi supaya masyarakat dapat layanan pengobatan yang layak,” katanya.
Intinya, tegas Magdalena, operasional Puskesmas Apung ini diisi oleh tim medis yang profesional dari latar belakang yang ragam. Ada perawat tangguh, dokter kandungan, dokter spesialis, hingga dokter anak. Daerah tujuan yang disinggahi ke wilayah terisolir dan perkampungan yang belum memiliki fasilitas kesehatan lengkap.
“Kami tembusnya hanya baru bisa melalui jalur sungai. Nanti kami jika temukan pasien yang memang sangat parah, tidak bisa ditangani dengan secukupnya maka kami akan evakuasi, bawa pasiennya ke rumah sakit yang lengkap peralatannya dan gratis tidak dikenakan biaya,” ujarnya.